Sebuah pesawat seluruh badannya benar-benar terbuat dari bahan komposit kini siap diproduksi. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan pesawat antariksa Antonov An-2 buatan Soviet dan akan dipresentasikan di International Aviation and Space Salon MAKS-2017 mendatang. Acara itu sendiri diadakan di Zhukovsky dekat Moskow pada 18 Juli dan akan berlanjut sampai 23 Juli. Alexey Seryoznov, juru bicara Chaplygin Siberian Research Institute of Aviation (SibNIA), mengatakan bahwa pesawat baru itu hampir siap untuk produksi massal.
Pesawat AN-2-110 dengan mesin turboprop TPE-331-12 Honeywell diujicobakan di lapangan terbang Mochishche setelah dilakukan modernisasi mesin. Chaplygin Siberian Aeronautical Research Institute telah mengembangkan dan memperkenalkan teknologi untuk meningkatkan kemampuan An-2, pesawat dengan dua sayap dan satu mesin milik Soviet yang diproduksi massal dan dirancang dan oleh Biro Desain Antonov dan telah diproduksi sejak 1946.
An-2 disebut “kukuruzink” atau tukang panen di Uni Soviet, karena terutama memang digunakan di sektor pertanian. Pesawat ini masih digunakan di seluruh dunia. The Guinness World Records mencantumkan An-2 sebagai satu-satunya pesawat di dunia yang telah diproduksi selama lebih dari 60 tahun.
Alexey Seryoznov selanjutnya mengatakan bahwa produksi massal pesawat TVS-2DTS, penerus An-2, dijadwalkan di wilayah Novosibirsk, di sebelah lapangan terbang di kota Berdsk, berkat kerja sama antara perusahaan swasta dan negara. “Pesawat baru akan lepas landas dari lapangan terbang Chkalovsky di dekat Moskow, dan kemudian pesawat akan terbang ke MAKS-2017 dengan sendirinya,” tambahnya.
Pesawat baru ini akan menampilkan karakteristik superior An-2. Dia juga mempertahankan keunggulan utama An-2 yaitu dapat lepas landas dan mendarat dengan kecepatan rendah dan hanya membutuhkan landasan pacu pendek.
TVS-2DTS bisa terbang sejauh 300 kilometer per jam, bandingkan dengan An-2s yang hanya 180 kilometer per jam, dan memiliki jarak tempuh 2.000 kilometer, berbanding dengan An-2s yang 1.200 kilometer. Daya dukung pesawat baru adalah 2.500 ton, sedangkan dari An-2 adalah 1.500 ton. Menurut Seryoznov, pesawat baru dari seri pertama akan menelan biaya sekitar pembuatan sekitar 1,5 juta dollas AS, namun harganya diperkirakan akan dibawah itu.
Dia mengatakan bahwa permintaan pemerintah untuk pesawat semacam itu berjumlah sekitar 350 pesawat. Pesawat ini akan dipasok ke Angkatan Bersenjata Rusia serta badan-badan negara yang menangani layanan medis dan perlindungan hutan. Selain itu, pesawat baru bisa digunakan untuk mengangkut penumpang dan kargo. Awalnya, kapasitas pabrik pesawat baru diperkirakan mencapai sekitar 20 pesawat per tahun, kata Seryoznov.