Seorang pria India mencoba membuka pintu darurat di pesawat AirAsia yang penuh penumpang ketika masih terbang. Sontak penumpang lain dan kri pesawat berusaha menggagalkannya aksi nekad ini. Bak bik buk sempat terjadi di kabin pesawat dan selain pelaku terluka, upaya pencegahan tindakan gila ini juga membuat sejumlah penumpang dan kru membutuhkan perawatan kesehatan.
Pasca insiden tersebut, Aftab Ahmed, 32 tahun sang penumpang usil, ditahan dan diserahkan ke petugas keamanan bandara di kota timur Ranchi, Senin malam. “AirAsia ingin mengonfirmasi bahwa maskapai kami membawa penumpang yang tidak dapat diatur dalam penerbangan dari New Delhi ke Ranchi pada 10 Juli 2017,” kata juru bicara maskapai penerbangan tersebut dalam sebuah pernyataan. “Saat mendarat di Ranchi, penumpang itu diserahkan ke CISF (Central Indian Security Force) untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Namun, tidak ada penjelasan lebih jauh dari Air Asia mengenai status penumpang yang ditahan, urutan kejadian atau kemungkinan motifnya. Sebuah berita yang ditulis media Press Trust of India mengatakan bahwa Ahmed adalah penduduk Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand India. Media itu mengabarkan bahwa seorang pria mencoba membuka pintu darurat beberapa menit sebelum mendarat. Dia juga diduga melukai beberapa penumpang dan awak kapal saat mereka berusaha menghentikannya.
Insiden Senin itu terjadi hanya dua bulan setelah India mengumumkan rencana untuk membuat daftar penumpang yang tidak diatur dalam penerbangan. Daftar dalam skala nasional juga menjadi dampak dari kasus yang menyangkut politisi kontroversial, dimana dia melakukan serangan kepada staf penerbangan.
Kementerian penerbangan sipil India mengusulkan untuk melarang penumpang berdasarkan tiga kategori. Tiga kategori itu adalah perilaku tak dapat diatur, Â mulai dari komentar cabul hingga pelecehan seksual, kemudian upaya merusak pesawat dan terakhir adalah serangan yang berpotensi membunuh. Bergantung pada tingkat gangguan, penumpang dapat ditempatkan di dalam daftar larangan terbang mulai tiga bulan sampai periode yang tidak terbatas.
Ravindra Gaikwad, seorang anggota parlemen dari negara bagian Maharashtra Barat, menjadi berita utama nasional pada bulan Maret lalu, ketika berulang kali menyerang seorang pramugara dalam penerbangan Air India. Sebelumnya, pada Februari 2017, seorang penumpang penerbangan di maskapai penerbangan terbesar India, Indigo, membuka pintu darurat sesaat sebelum lepas landas di Mumbai. Pada tahun 2016, seorang turis Jerman yang mabuk melakukan aksi serupa setelah penerbangannya mendarat di Mumbai. Pihak berwenang mengatakan, bahwa turis tersebut melakukan aksi itu hanya untuk bersenang-senang.