Pesawat penumpang Tupolev 114 dikembangkan untuk penerbangan antar benua yang didorong oleh perkembangan hubungan internasional Uni Soviet di tahun 1950an. Negara ini membutuhkan sistem transportasi udara yang lebih dikembangkan. Pesawat ini juga didasarkan pada bomber jarak jauh militer.
Tu-134 yang dikembangkan pada tahun 1960an dengan 80 kursi penumpang masih digunakan di sejumlah negara pasca Soviet, termasuk Rusia.
Il-62 adalah pesawat jet intercontinental pertama buatan Soviet. Sepertiga dari pesawat yang diproduksi  diekspor ke luar negeri yakni ke Hungaria, Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur), China, DPRK (Korea Utara), Kuba dan negara-negara Komunis lainnya.
Pesawat ini mampu terbang dengan jarak hingga 11 ribu kilometer, membawa hingga 186 penumpang. Pesawat ini juga Air Force One-nya Soviet. Pesawat digunakan oleh para pemimpin Soviet dari Brezhnev hingga Gorbachev.
Il-62 membuat beberapa rekor kecepatan dan jangkauan dunia. Saat ini, pesawat jenis tersebut ditarik dari eksploitasi komersial, mereka digunakan oleh misi khusus “Rusia” (melayani pejabat tertinggi Rusia dan pimpinan layanan khusus) dan Angkatan Udara negara tersebut.
Pesawat jet Tu-154 dimodifikasi beberapa kali dan diproduksi sampai tahun 2013. Pesawat ini dipasok ke Uni Soviet ke China, Iran, Hungaria, Bulgaria, Kuba dan Polandia.
Setelah Concorde yang dibangun Inggris -Prancis , pesawat Tu-144 Soviet menjadi salah satu pesawat penumpang supersonik pertama di dunia. Dikembangkan pada 1960-an, ia memiliki karakteristik teknis yang unik, misalnya, tidak memiliki beberapa elemen dalam pembentukan sayapnya. Dua malapetaka yang melibatkan pesawat  yakni dalam pertunjukan udara Prancis Le Bourget pada tahun 1973 dan kemudian pada tahun 1978 di Moskow  akhirnya mengubur proyek ini.
Pesawat Yak-42 adalah pesawat buatan USSR pertama yang disertifikasi di AS dan Inggris.