Amerika Serikat meluncurkan pesawat terbang dengan lebar sayap terbesar di dunia, Stratolaunch pada Kamis 1 Juni 2017. Pesawat ini memiliki lebar sayap lebih panjang dari lapangan sepak bola.
Pesawat Stratolaunch adalah pesawat terbesar di dunia dalam hal lebar sayap dengan ukuran 385 kaki. Pesawat memiliki panjang 238 kaki dari hidung ke ekor dan tinggi 50 kaki dari tanah hingga puncak ekor vertikal.
Pesawat pembawa ini dirancang untuk meluncurkan roket ke orbit dari ketinggian 30.000 kaki (9.100 meter).
Stratolaunch diciptakan pada tahun 2011 oleh miliarder Paul Allen, salah satu pendiri Microsoft. Allen bekerja sama dengan Scaled Composites, sebuah perusahaan kedirgantaraan yang didirikan oleh Burt Rutan, untuk membangun pesawat Stratolaunch.
Pesawat tersebut akan membawa satu roket Pegasus XL yang dibangun oleh Orbital ATK, namun pesawat tersebut pada akhirnya bisa membawa tiga roket.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa pesawat Stratolaunch telah mencapai tonggak utama dalam perjalanannya untuk menyediakan akses yang mudah, handal, dan rutin ke orbit rendah Bumi,” kata CEO Stratolaunch Systems Corp. Jean Floyd dalam sebuah pernyataan yang dikutip Space.com.
“Ini menandai selesainya tahap konstruksi awal pesawat dan awal fase uji coba pesawat terbang dan penerbangan,” tambah CEO tersebut.
Pesawat Stratolaunch dirancang untuk berat lepas landas 1.300.000 pound, berarti ia mampu membawa muatan hingga sekitar 550.000 pound.
Selama beberapa minggu dan bulan yang akan datang, para insinyur akan secara aktif melakukan pengujian darat dan penerbangan di Mojave Air and Space Port.
