Sebuah pesawat Malaysia Airlines terpaksa return to base atau kembali ke bandara keberangakatan di ke bandara di Melbourne, Australia, tak lama setelah lepas landas karena seorang penumpang berupaya memasuki kokpit. Pesawat itu sedang melayani penerbangan dari Melbourne ke Kuala Lumpur pada Rabu 31 Mei 2017.
Pesawat mendarat dengan selamat dan penumpang yang bersangkutan ditangkap oleh para petugas keamanan bandara, kata Malaysia Airlines dalam pernyataan, sambil menekankan bahwa penerbangan itu sama sekali tidak dibajak.
Penerbangan MH128 kembali ke Bandar Udara Tullamarine Melbourne “setelah kapten yang bertugas dikabari oleh seorang petugas kabin bahwa ada satu penumpang yang berupaya memasuki kokpit,” bunyi pernyataan itu.
Pesawat berangkat pada pukul 23.11 waktu Melbourne dan kembali ke bandara pada pukul 23.41. “Malaysia Airlines bersama-sama dengan pihak berwenang Australia akan menyelidiki insiden tersebut,” demikian bunyi pernyataan Malaysia Airlines.
Para penumpang turun dari pesawat dengan aman dan mereka yang terkena dampak ditawari penerbangan berikutnya atau penerbangan dengan maskapai-maskapai lainnya, kata Malaysia Airlines.
Kepolisian negara bagian Victoria mengatakan dalam pernyataan bahwa seorang pria berupaya memasuki kokpit dan mengancam keselamatan penumpang dan awak pesawat.
“Pria itu tidak bisa memasuki kokpit. Dia ditundukkan dan rencana pengamanan dijalankan,” menurut pernyataan.
Laman pelacak pesawat Flightradar mengungkapkan bahwa penerbangan-penerbangan menuju Melbourne dialihkan ke bandara-bandara lainnya terkait insiden tersebut.
Media setempat melaporkan di Melbourne bahwa bandara itu untuk sementara dikunci. Pejabat-pejabat Bandara Tullamarine belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Stasiun berita televisi Australia, Channel Nine News, mengatakan di Twitter bahwa para penumpang lainnya berhasil melumpuhkan penyerang tersebut dan bahwa pesawat jenis Airbus A330 itu mendarat tanpa seorang pun mengalami luka.
Malaysia Airlines telah mengalami dua bencana besar penerbangan dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada 2014, Penerbangan MH370 menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Kemudian pada tahun yang sama, Penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh di Ukraina timur.