Prototipe terbang pertama dari Ikrut MC-21, sebuah pesawat jet mid-range bermesin ganda Rusia telah meninggalkan ruang perakitan dan siap melakukan uji terbang. Rusia meyakini pesawat dengan kapasitas 150-211 ini akan menjadi pesaing penting bagi pesawat sekelas milik Boeing dan Airbus.
Berbicara kepada kantor berita RIA Novosti Kamis 4 Mei 2017, seorang pejabat Irkut Corporation mengkonfirmasi bahwa “pesawat model terbang pertama MC-21 telah pindah dari perakitan akhir ke divisi pengujian penerbangan untuk mempersiapkan penerbangan pertama.” Namun jadwal uji penerbangan masih belum diungkapkan.
Berbicara kepada surat kabar Izvestia Rusia, seorang pejabat terpisah menjelaskan bahwa pesawat tersebut sekarang harus melewati serangkaian uji darat, termasuk pengisian bahan bakar, menjalankan mesinnya dalam mode operasi yang berbeda, menguji semua sistem on-board, berjalan di landasan, mempercepat hingga kecepatan lepas landas, dan pengereman. Baru setelah semua pengujian ini maka tahap uji penerbangan akan dimulai.
Irkut Corporation meyakini saat dilepas, pesawat akan bersaing langsung melawan Boeing-737 dan Airbus A-320 di segmen paling luas dari pasar penerbangan komersial global yakni penerbangan jarak menengah.
MC-21 dirancang untuk menjadi lebih cepat, lebih efisien, dan lebih murah daripada pesaingnya di Barat, setelah memasukkan teknologi terbaru di bidang konstruksi pesawat terbang, teknologi mesin dan sistem avionik dalam desainnya.
Sebagai perbandingan Airbus A-320 dan Boeing-737 masing-masing memiliki kecepatan jelajah 828 km / jam dan 842 km / jam, MC-21 diperkirakan memiliki kecepatan jelajah 870 km / jam. Selanjutnya, biaya per unit pesawat diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 72 – US$ 85 juta di Amerika Serikat, tergantung pada modifikasi. Sebaliknya analognya di Barat, bisa mencapai puluhan juta lebih mahal.
Desain prospektif untuk MC-21, termasuk MC-21-200, varian 150 penumpang, varian MC-21-300, 180 penumpang, dan varian MC-21-400, 210 penumpang.
MC-21 juga dirancang dengan emisi polusi berkurang 20% lebih rendah dari Boeing dan Airbus, dan biaya layanan 12-15% lebih rendah.
Menurut perhitungan Irkut Corporation, maskapai penerbangan dapat menghemat hingga US$ 3 juta per tahun mengoperasikan MC-21 dibandingkan dengan pesawat AS dan Eropa. MC-21 menggabungkan desain sayap komposit – yang pertama dari jenisnya untuk pesawat sipil domestik kelas ini.
Pesawat prototipe pertama yang meluncur dari jalur produksi telah dilengkapi dengan mesin PW1400G yang dibangun Pratt & Whitney Amerika. MC-21 masa depan akan dilengkapi dengan mesin PD-14 Rusia, sebuah keluarga mesin modern yang dibangun oleh produsen mesin pesawat Aviadvigatel milik Rusia.
Irkut Corporation sebelumnya telah mengindikasikan mereka sudah memiliki pesanan untuk 175 pesawat, dengan 100 pesanan lainnya dikonfirmasi. Aeroflot, maskapai penerbangan Rusia, akan menjadi operator domestik pertama dari pesawat tersebut. Perusahaan ini berencana membeli 50 pesawat.
Uji coba penerbangan yang tertunda, menjadikan pengiriman MC-21 diperkirakan akan dimulai sekitar akhir 2018 dan awal 2019. United Aircraft Corporation, induk perusahaan Irkut, telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk memasarkan pesawat tidak hanya di Rusia, tetapi juga di pasar luar negeri.