India membuat langkah yang membahayakan keselamatan penerbangan tempur mereka, di tengah sorotan tingginya kecelakaan pesawat militer di negara tersebut, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) membangun 18 pesawat tempur Su-30MKI baru dengan menggunakan mesin bekas.
“Itu menjadi perhatikan saat pemeriksaan bahwa mesin AL 31FP yang dipasang di pesawat tertentu dalam kondisi Cat B pada saat pemeriksaan / pengiriman ke Angkatan Udara India (IAF),” kata sebuah laporan yang mengungkapkan temuan yang telah diakses oleh koran Deccan Chronicle Senin 10 April 2017. 30 MKI adalah pesawat tempur supersonik garis multi peran dua kursi yang didukung oleh dua mesin aero AL-31FP. Pesawat ini menjadi tulang punggung Angkatan Udara India.
Pemasangan mesin Cat 2 (kategori B) atau mesin bekas pada pesawat baru Sukhoi 30 MKI dilakukan di fasilitas Hindustan Aeronautics Limited (HAL) di Nashik dan laporan itu menyebut “tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari kementerian pertahanan”.
“Beberapa pesawat menggunakan satu mesin baru dan satu mesin tua diterima oleh IAF dan Directorate General of Aeronautical Quality Assurance. Hal ini tidak selaras dengan ketentuan kontrak, seharusnya ditolak oleh IAF dan DGAQA. Dalam kasus apapun, IAF harus memperoleh persetujuan dari Kementerian Pertahanan untuk menerima pesawat dengan satu mesin bekas.”
India memiliki sekitar 230 jet tempur operasional meskipun hanya setengah yang siap untuk melakukan penerbangan operasional pada waktu ynang bersamaan. Sebanyak tujuh Su-30 MKI telah jatuh sampai saat ini.