PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memilih pabrikan Honeywell sebagai pemasok mesin untuk pesawat NC212i yang dibangun PT DI. Sebanyak 34 mesin turboprop TPE331 dipesan PTDI dan akan dikirim dalam empat tahun mendatang.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di ajang Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) di Malaysia, Selasa 21 Maret 2017.
Keterangan resmi dari Honeywell menyebukan pengiriman mesin turboprop itu akan dibagi menjadi dua tahap, yakni enam unit pada 2017 dan sisanya akan dikirim secara bertahap hingga 2020.
“Kami berkomitmen mendukung operator dan pabrikan seperti PTDI dalam mengembangkan kemampuannya,” ujar Mark Burgess, Vice President APAC, Defense and Space, Honeywell Aerospace.
Menurut Burgess, NC212i adalah pesawat yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai misi di Asia Tenggara, seperti patroli maritim, angkut penumpang, pasukan, dan kargo, serta untuk misi SAR dan medis.
Mesin turboprop Honeywell TPE331 akan mendukung NC212i dengan kemampuan takeoff dan kemampuan menanjak lebih cepat, serta lebih efisien saat menjelajah (cruise speed). Mesin ini juga diklaim lebih hemat bahan bakar dan biaya pemeliharaannya rendah.
“Kami yakin mesin TPE331 buatan Honeywell bisa memberi respons throttle yang lebih cepat dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, untuk performa misi yang maksimum,” kata Burgess.
Direktur PTDI, Budi Santoso mengatakan bahwa PT DI sangat cermat dalam memilih mesin untuk pesawat-pesawat buatannya.
“TPE331 buatan Honeywell sesuai dengan kebutuhan kami dalam hal keandalam dan efisiensi,” kata Budi.