Pada Mei 1910 pilot Glenn H. Curtiss memecahkan rekor penerbangan yang akhirnya mengubah sejarah penerbangan dunia.
Pada saat itu, Curtiss tengah berjuang dalam pertempuran hukum untuk mematahkan monopoli Wright bersaudara atas semua teknologi penerbangan. Tetapi dia tidak punya dana banyak untuk konflik hukum itu. Untuk bisa membayar pengacaranya, Curtiss harus melakukan hal yang mustahil. Dia harus memenangkan hadiah mustahil.
Joseph Pulitzer dari New York World telah menyediakan hadiah US$10,000 (sekarang setara dengan sekitar US$250.000) bagi siapa saja yang bisa melakukan perjalanan 150 mil dari Albany ke New York dengan sebuah pesawat. Jika Curtiss bisa memenangkan hadiah Pulitzer, dia bisa mempertahankan pertempuran untuk membuka langit bagi inovasi.
Sejak Wilbur dan Orville Wright menjadi manusia pertama yang menciptakan pesawat pada tahun 1903, mereka telah rajin mengejar tindakan hukum terhadap siapa saja yang mencoba untuk membawa ke langit sebuah pesawat tanpa membayar mereka. Sejak Wright bersaudara disebut sebagai pelopor teknologi baru, mereka mengklaim bahwa hukum paten AS memberi mereka monopoli untuk setiap desain pesawat terbang, bahkan yang tidak mereka diciptakan. Mereka tidak peduli bahwa Curtiss telah benar-benar membangun sebuah pesawat yang lebih baik, atau melakukan inovasi berbeda untuk penerbangan dan teknologi yang lebih unggul, Curtiss harus memberikan royalti untuk hak istimewa terbang.
Curtiss bersikeras melawan klaim absurd tersebut. Pada tahun 1910 medan pertempuran hukum kekayaan intelektual adalah langit. Curtiss memilih pagi hari Minggu tanggal 29 Mei 2010 untuk mencoba merebut hadiah uang Pulitzer dan melanjutkan perang hukum terhadap Wright bersaudara.
Cuaca pagi yang sempurna untuk terbang. Saat ia siap untuk lepas landas, Curtiss mengenakan pelampung berlapis gabus dan memasukkan kakinya ke dalam celana karet. Pakaian aneh bukan untuk membuat dia lebih aman ketika mendarat darurat tetapi untuk membuatnya tetap hangat ketika terbang tinggi.
Penerbang berkumis ini kemudian mengambil posisi di siap lepas landas. Ketika Curtiss mempercepat motor, pesawat meluncur ke hamparan lahan terbuka timur dari Albany dan pesawat itupun terbang ke langit.
Untuk mengejar Curtiss dari daratan New York Times menyewa kereta khusus untuk meliput acara tersebut. Di dalam kereta terdapat istri Curtiss, tim dukungan, dan wartawan. Saat lokomotif melaju menyusuri rel dari Hudson River Line New York Central, istri Curtiss melambaikan saputangan suaminya. Salah satu asistennya membentangkan sebuah bendera Amerika. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah sebuah pesawat dan lokomotif melakukan perjalanan berdampingan.
Menjelang akhir penerbangan ke New York City, kerumunan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan Curtiss di ujung utara Manhattan. Melihat pesawat terbang untuk pertama kalinya. “Suara motor terdengar seperti dengungan tawon yang marah,” kata seorang saksi mata. Down pada Hudson, armada kapal yang mengelingi Manhattan menyuarakan peluit memberi sambutan hangat yang seolah megnatakan”Selamat datang di New York.”
Bukannya terbang langsung ke tujuan aslinya di Governor’s Island, Curtiss berputar tiba dan dua menyusuri Sungai Hudson. Dia menemukan hamparan terbuka rumput di ujung paling utara Manhattan (saat Inwood Hill Park) dan membawa pesawat itu mendarat. Ini adalah saat ketika Curtiss secara teknis membuat sejarah.
Penerbang dan celana karetnya ini menjadi orang pertama pertama yang menyelesaikan apa yang semua orang pada saat itu dianggap sebagai penerbangan “lintas negara”. Â Untuk masa sekarang 150 mil adalah jarak yang singkat. Â Pada tahun 1910 untuk melakukan perjalanan ini adalah sangat berat dan lama.
Setelah mendaratkan pesawatnya di Manhattan ia memeriksa flaps dan kabel pesawatnya. Ketika dipastikan semua aman, dia terbang kembali ke udara untuk merayakan kemenangannya di sekitar pulau Manhattan. Itu adalah adegan yang New York tidak akan segera melupakan.
Curtiss terbang ke seluruh penjuru kota. Orang-orang berhamburan keluar untuk melihat pesawat, bahkan toko-toko memilih tutup untuk menyaksikan pesawat Curtiss.
Penerbangan luar biasa Curtiss akhirnya berhasil. Berkat uang hadiahnya, penerbang ini melanjutkan perlawanan hukumnya atas Wright bersaudara. Penemu asli dari pesawat yang membuang banyak energi mereka pada litigasi bukan inovasi lebih lanjut. Sementara penemu ;ain seperti Curtiss siap untuk meninggalkan mereka jauh di belakang.
Sumber: Time