Kementerian Pertahanan Rusia menolak untuk membeli pesawt jet dua mesin Sukhoi Superjet-100 untuk Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov.
Superjet-100 diusulkan untuk menggantikan armada Tu-134 dan Tu-154. Saat ini, ada 21 pesawat Tu-154 dan 36 Tu-134 dalam pelayanan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Tetapi Kementerian Pertahanan Rusia telah memutuskan bahwa Superjet-100 tidak cocok untuk dinas militer karena alasan desain dan kinerja pesawat. Salah satu alasannya mesin Superjet-100 dipasang di bawah sayap, yang tidak cocok untuk pesawat militer. Penempatan ini tidak melindungi mesin dan struktur sayap dari kerusakan benda asing saat lepas landas dari landasan pacu berkualitas buruk.
Sukhoi Superjet 100 adalah jet bermesin ganda modern dengan 108 kursi penumpang. Penerbangan perdananya dilakukan pada tanggal 19 Mei tahun 2008.
Rusia sepertinya akan membeli pesawat turboprop upgrade pesawat Ilyushin Il-114 atau An-148 yang dirancang oleh perusahaan Antonov Ukraina dan diproduksi oleh Voronezh Aircraft Production Association Rusia.