Sebanyak 12 pesawat diusir oleh jet tempur Amerika dari wilayah udara sekitar Palm Beach Country selama kunjungan akhir pekan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menurut Federal Aviation Administration jumlah pesawat yang melanggar larangan udara terbatas itu terjadi sejak Jumat hingga pada Senin 20 Februari 2017.
Pada Jumat malam, sejumlah warga mendengar ledakan sonik ketika jet tempur NORAD melesat cepat untuk mencegat pesawat sipil yang tidak responsif dan telah melanggar wilayah udara.
FAA berjanji akan melakukan penyeledikan terhadap setiap kejadian dan mengambil tindakan penegakan hukum yang tepat.
Selain itu, FAA sebagaimana dilaporkan WPTV Selasa 21 Februari 2017 mengatakan akan terus menjangkau dan mendidik pilot lokal tentang pembatasan. “Jika presiden di kota, jawabannya adalah, aku tidak akan terbang,” kata pilot yang masih berlatih, Bill Tyson. “Ini adalah situasi yang sangat baru untuk semua orang.”
Saat hari kerja, Tyson bekerja di bengkel mobil dan ketika akhir pekan, ia terbang. Dia masih kurang 10 jam praktek untuk bisa menjadi pilot bersertifikat.
Tyson tahu prioritas pertama adalah untuk melindungi presiden, tetapi aturan itu dinilai terlalu jauh. “Aku berpikir siapa pun harus bekerja untuk membuat semua orang aman tapi pada saat yang sama juga harus membuat orang bisa terbang ke mana saja tanpa khawatir untuk dipenjara,” katanya. Tyson mengatakan 3 pekan terakhir ia belum terbang hingga menghambat pelatihan.