Bandara Blimbingsari, Banyuwangi sempat ditutup sementara pada Senin 16 Januari 2017 setelah terjadi kecelakaan pesawat latih yang terbakar ketika gagal mendarat.
“Bandara Blimbingsari ditutup sementara untuk memberi waktu pada petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran Bandara untuk mengevakuasi pesawat latih dari landasan pacu menuju tempat yang telah disediakan,” kata Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agoes Subagio dalam keterangan tertulis.
Sebuah pesawat latih milik sekolah penerbangan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) mengalami kecelakaan pada Senin pagi sekitar pukul 10.17 WIB (03.17 UTC) di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Pesawat jenis Cessna 172 dengan registrasi PK-MUA tersebut dipiloti oleh siswa pilot atas nama Regina.
Menurut keterangan dari petugas navigasi AirNav di Bandara Blimbingsari, pesawat terakhir melakukan kontak ke ATC pada pukul 09.15 WIB (02.15 UTC). Pesawat saat itu sedang melakukan latihan terbang solo di area latihan Teluk Panggang, Banyuwangi.
Setelah mendarat di landasan pacu (runway) 08 pesawat banting ke kanan, sehingga baling-baling terkena landasan pacu, sehingga menyebabkan bunga api dan selanjutnya membakar seluruh badan pesawat latih tersebut.
Namun demikian, Regina bisa menyelamatkan diri dan saat ini sedang di rawat di RS PKU Muhammadiyah Rogojampi dengan hanya menderita shock dan luka lecet.
Pesawat saat terbakar berada di tengah landas pacu sehingga menghalangi operasional pesawat lain. Untuk sementara, operasional latihan penerbangan sekolah penerbangan di Bandara Blimbingsari juga dihentikan.