Maskpai berbiaya murah Indonesia, Lion Air, tidak akan membeli pesawat baru tahun ini dan akan fokus pada perbaikan internal perusahaan.
“Kami berusaha untuk memperbaiki segala sesuatu [tahun ini], sumber daya manusia, kenyamanan, pelayanan dan keamanan,” kata Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut sebagaimana dikutip The Jakarta Post, Jumat 13 Januari 2017.
Dia mengatakan maskapai ini akan mengoptimalkan rute yang dan pesawat yang ada tahun ini. “Tahun ini, jumlah rute dan frekuensi akan stagnan,” katanya.
Tahun lalu, maskapai ini mengklaim lonjakan 26 persen penumpang, lebih tinggi dari pertumbuhan penumpang 10 persen yang ditargetkan, meskipun Daniel menolak untuk mengungkapkan angka pastinya.
Maskapai ini mengoperasikan 1.235 penerbangan per hari ke 85 kota di seluruh negeri. Mereka mengoperasikan 113 pesawat, dengan perkiraan 500 lebih menunggu untuk disampaikan.
Pendiri Lion Air Rusdi Kirana sebelumnya mengatakan maskapai menerima rata-rata 30 sampai 40 pesawat baru per tahun. Lion Air telah memiliki serangkaian insiden selama bertahun-tahun, termasuk keliru mengantar penumpang internasional ke terminal domestik tahun lalu serta sejumlah keterlambatan penerbangan.