Lockheed Martin Corp mendekati kesepakatan untuk secara signifikan menurunkan biaya pesawat tempur F-35. Chief Executive Officer Lockheed Marillyn Hewson mengatakan Jumat 13 Januari 2017 setelah pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
“Saya pasti berbagi pandangannya bahwa kita perlu untuk mendapatkan kemampuan terbaik untuk pria dan wanita berseragam kita [militer], dan kita harus mendapatkannya dengan harga serendah mungkin,” kata Hewson kepada wartawan di Trump Tower sebagaimana dilansir Reuters.
Hewson sebelumnya telah meyakinkan Trump dia akan menurunkan biaya jet tempur, setelah Trump mengeluarkan pernyataan melalui Twitter bulan lalu bahwa ia meminta perusahaan kedirgantaraan Boeing Co yang merupakan pesaing utama Lockheed apakah itu bisa menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan F-35.
Biaya untuk Program F-35 telah meningkat menjadi sekitar US$379 miliar. Program ini menyumbang 20 persen dari total pendapatan perusahaan sebesar US$46,1 miliar tahun lalu.
Trump menyebut jet tempur Boeing F/A-18 bisa sebagai alternatif pengganti meski Angkatan Udara melihat kedua pesawat tidak bisa saling menggantikan dan berbeda generasi. Angkatan Udara selama ini tidak menggunakan F/A-18 yang merupakan pesawat berbasis kapal induk.
Hewson juga mengatakan Lockheed berencana untuk meningkatkan pekerjaan di fasilitas Fort Worth, Texas dengan membuka 1.800 lapangan pekerjaan