Garuda Indonesia mempertimbangkan rencana untuk membuka rute penerbangan langsung Saumlaki Maluku Tenggara Barat (MTB) menuju Darwin (Australia).
“Rencana pembukaan penrbangan rute Saumlaki – Darwin saat ini masih dalam pertimbangan serta koordinasi dengan pemerintah Darwin, mengingat potensinya yang cukup besar serta harus melihat pasar yang ada,” kata Manager Garuda Indonesia cabang Ambon, Sonny Pongoh, Jumat 13 Januari 2017.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih melihat kapasitas dan kualitas infrastruktur bandara Mathilda Batlayeri di Saumlaki karena belum berstandar Internasional.
“Kita sementara melihat apakah nanti rute yang akan dibuka Ambon – Darwin atau Saumlaki – Darwin, jika merujuk pada permintaan Gubernur Maluku Said Assagaf yakni Saumlaki – Darwin. Kondisi yang yang terjadi saat ini cukup memadai, namun jika ingin potensi ekonomi dan pariwisata ditingkatkan lebih besar, maka pengembangan kapasitas dan fasilitas bandara perlu disesuaikan juga,” katanya.
Dijelaskannya, beberapa waktu yang lalu perwakilan Duta Besar Australia yang juga Dirjen perhubungan udara telah melihat langsung kesiapan Garuda untuk buka rute tersebut.
“Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kesiapan dari sisi keamanan dan kesiapan sesuai standar atau tidak. Fasilitas pendukung bandara merupakan syarat utama karena itu akan dilakukan pertimbangan,” ujarnya dilansir Antara.
Sonny mengakui, Gubernur Maluku bersama instansi terkait yakni karantina, bea cukai, imigrasi prinsipnya mendukung pembukaan rute penerbangan tersebut.
“Yang menjadi perhatian adalah dari pihak Bea cukai terkait ketersediaan X Ray untuk memeriksa barang penumpang, yang terpenting adalah fasilitas bandara yang harus menjadi prioritas,” tandasnya.
Sebelumnya Gubernur Maluku Said Assagaff mempertimbangkan untuk menawarkan maskapai Garuda Indonesia menjajaki pembukaan rute penerbangan Internasional Saumlaki – Darwin, Australia Utara.
Pertimbangannya, penerbangan Saumlaki – Darwin hanya 45 menit sehingga memungkinkan dibuka rute penerbangan Internasional dalam rangka mendorong percepatan sektor pariwisata dan ekonomi di kawasan itu.
“MTB miliki aneka pesona wisata yang miliki keunggulan komparatif sehingga memungkinkan dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan mancanegara (Wisman) ke sana,” ujarnya.
Saumlaki telah dioperasikan bandara dengan panjang landasan pacu 1.641 x 31 meter dan sejumlah kesiapan sisi udara seperti: taxi way 145 x 15 meter dan apron 40×60 meter, dan telah mendarat pesawat jenis ATR-72 atau berpenumpang 70 orang.
Baca juga: