Pemerintah Malaysia menyatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines, yang hilang, akan diakhiri dua pekan mendatang. Pencarian di wilayah seluas 120 ribu kilometer persegi tidak membuahkan hasil.
Penyelidik pada bulan lalu menyarankan pencarian diperpanjang seluas 25 ribu kilometer persegi hingga wilayah lebih jauh ke arah utara Samudra Hindia setelah mereka mengakui pada tempat pencarian sebelumnya mungkin salah.
Namun, Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, kepada wartawan Jumat 6 Januari 20menyatakan pencarian di daerah seluas 120 ribu kilometer persegi akan dirampungkan, bahkan pencarian akan 6
“Pencarian segera berakhir setelah itu,” kata Liow sebagaimana dikutip Kantor Berita Bernama yang dikelola oleh pemerintah Malaysia.
Laporan tersebut akan disampaikan secara online, dia mengatakan, “Semua putusan akan mengacu pada laporan yang akan dibuat kemudian.” Pesawat MH-370 itu hilang pada Maret 2014 berikut 239 penumpang dan awak di dalamnya, sebagian besar dari mereka berkewarganegaraan China, dalam perjalanan Ibu Kota Malaysia di Kuala Lumpur menuju Beijing. Di mana pesawat itu berada akan menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.
Anggota keluarga korban mendesak pencarian agar dilanjutkan dan diperpanjang ke wilayah lain. Tiga negara ikut terlibat dalam pencarian pesawat tersebut, yakni Malaysia, Australia, dan China. Mereka akan bertemu sebelum 28 Januari mendatang untuk memutuskan tindakan selanjutnya, kata Liow.
Pada bulan lalu, pemerintah Australia juga menolak rekomendasi utnuk memperpanjang pencarian dengan menyebutkan lemahnya akurasi barang bukti.
Sebanyak 33 keping reruntuhan, yang diduga berasal dari pesawat tersebut, ditemukan, termasuk bagian sayap dan ekor, di lepas Pantai Mauritius, pulau Reunion milik Prancis di Samudra Hindia, Mozambik, Tanzania, dan Afrika Selatan.