Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan dan Direktur Produksi Hadinoto Sudigno mengundurkan diri, menyusul kejadian seorang pilot QG 800 yang diduga mabuk saat bertugas dalam penerbangan rute Surabaya-Jakarta pada Rabu 28 Desember 2016.
“Dampak yang telah diberikan dari masalah ini kepada Citilink, secara personal, saya dan Pak Hadinoto Direktur Produksi merasa bertanggung jawab atas hal ini, sehingga kami mengajukan permohonan untuk mengudurkan diri dari Citilink,” kata Albert dalam konferensi pers, Jumat 30 Desember 2016.
Albert mengatakan pihaknya telah menyampaikan pengunduran dirinya tersebut secara lisan, dan surat resmi akan segera diserahkan.
Dengan sikapnya tersebut, Albert yang pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Citilink itu berharap maskapai penerbangan berbiaya murah di bawah naungan Garuda Indonesia itu bisa lebih baik ke depannya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Citilink Benny S Butarbutar mengatakan permohonan tersebut akan disampaikan kepada pemegang saham. “Permohonan pengunduran itu akan disampaikan ke pemegang saham,” ujarnya.
Dari informasi yang disampaikan oleh manajemen Citilink kepada Dirjen Perhubungan Udara, tertulis bahwa penerbangan pagi itu jadwal keberangkatannya pukul 05.15 WIB dengan nomor penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya) menuju Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta).
Pesawat yang digunakan adalah Airbus A320 dengan jumlah penumpang 152 dewasa, sembilan anak-anak dan dua bayi.
Capt pilot yang bertugas adalah Capt. Tekad Purna dengan Co-pilot (FO) Bayu Segara, sedangkan pramugari (flight Attendant) adalah Rigke Mutya, Anggita Nur, Gunung D dan Ling Radia.
Kronologis kejadiannya, yaitu pada pukul 05.09 WIB Pilot tiba di “flight operations” atau flops dan langsung ke pesawat yang parkir di stand 5A dengan B sedang proses “boarding”.
Pilot masuk ke kokpit dan di kokpit melakukan pengumuman ke kabin pesawat dengan suara yang kurang jelas, sehingga hampir semua penumpang komplain dan meminta captain pilot diganti.
Kemudian pada 05.30 WIB, seluruh penumpang turun dari pesawat. Flops Citilink memutuskan mengganti captain pilot tersebut dengan Capt. Wahana Agus.
Seluruh penumpang naik ke pesawat dan sembilan penumpang memutuskan membatalkan penerbangan. Pada 06.20 WIB, penerbangan QG 800 “push back” (dimundurkan) menuju Bandara Halim PK.
Kemudian, pada 06.35 WIB Capt. Tekad diperiksa di klinik Graha Angkasa Pura I oleh dr Putu dan hasil tes alkohol dan obat-obatan adalah negatif.
Namun, Kemenhub meminta pilot tersebur diperiksa kesehatannya secara menyeluruh untuk memastikan kondisinya.