Pramugari Korean Airlines saat ini diperbolehkan untuk secara aktif menggunakan kekuatan lebih untuk menghadapi penumpang yang mengganggu penerbangan, termasuk menggunakan senjata taser atau pistol listrik
“Korean Air akan bereaksi lebih tegas dan aktif melawan kekerasan dalam penerbangan yang mengancam keselamatan penerbangan secara keseluruhan,” kata perusahaan penerbangan itu dalam siaran pers, seperti dikutip Yonhap News Selasa 27 Desember 2016.
Maskapai ini mengatakan revisi pedoman yang membatasi penggunaan taser sehingga pramugari sekarang akan dapat secara aktif menggunakan senjata listrik itu bila diperlukan.
Outlet media menambahkan bahwa pramugari akan mengikuti pelatihan tambahan setelah ada perubahan aturan.
Keputusan itu muncul setelah seorang pria Korea Selatan 35 tahun yang mabuk mengamuk selama penerbangan Korean Airlines. Saat kejadian, seorang pramugari menggunakan pistol Taser kepada penumpang, tapi senjata itu tidak pernah ditembakkan.