Tiga tim mahasiswa asal Indonesia mengalahkan lebih dari 300 tim pesaing internasional untuk melaju ke babak selanjutnya di ajang kompetisi global maskapai penerbangan Airbus bertajuk ‘Fly Your Ideas’.
“Fly Your Ideas adalah sebuah kompetisi unik dan kami bangga dengan keterlibatan karyawan Airbus untuk mendukung kompetisi ini, baik sebagai panel juri, mentor, atau tenaga ahli,” kata Airbus Executive Vice President Engineering Charles Champion dalam siaran pers Rabu 21 Desember 2016.
Menurut Charles Champion, pihaknya menawarkan para mahasiswa sebuah kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan spesialis senior dari berbagai bidang di industri penerbangan global.
Sebaliknya, ujar dia, para ahli juga akan mendapatkan manfaat dari interaksi dengan berbagai bakat yang tersebar di banyak negara di berbagai penjuru dunia.
Sebagaimana diketahui, kompetisi itu diselenggarakan Airbus untuk menginspirasi mahasiswa agar terlibat berinovasi demi memajukan industri penerbangan.
Dari total 5.499 peserta, Airbus pun telah menyaring sebanyak 50 tim, termasuk tiga dari Indonesia, untuk masuk ke babak kedua yang akan dimulai pada Januari 2017.
Ketiga tim asal Indonesia, yang terdiri atas tim Garuda Ganesha dan Pocket Rocket dari Institut Teknologi Bandung (ITB) serta tim Swing dari Universitas Diponegoro, mencoba menjawab berbagai tantangan mulai dari segi efisiensi hingga model bisnis dengan inovasi mereka.
Tim Garuda Ganesha, misalnya, mengajukan konsep baru kompartemen barang di kabin yang dapat meningkatkan kenyamanan maupun efisiensi penumpang dalam memuat barang-barangnya.
Sementara tim Swing mengajukan teknologi canggih SWING (“Smart Winglet Controlled by Artificial Intelligence”) untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar serta aerodinamika pesawat.
Sedangkan di ranah model bisnis baru, tim Pocket Rocket mengajukan ide Airbus Skyland, sebuah taman hiburan tematik yang “menghidupkan kembali” pesawat Airbus yang sudah tidak terpakai untuk menjadi sumber pendapatan tambahan bagi perusahaan.
Panel yang terdiri dari 60 ahli dan inovator Airbus menilai ketiga ide tersebut bersamaan dengan berbagai ide tim-tim lainnya yang berasal dari 89 negara. Proses evaluasi ini berlangsung di empat lokasi operasi Airbus yaitu Perancis, Jerman, Spanyol, dan Inggris.
Saat ini, kompetisi dipimpin oleh tim-tim asal wilayah Asia-Pasifik. Kelima puluh tim yang masuk ke babak kedua terdiri atas 202 mahasiswa yang mewakili 38 kewarganegaraan. Dari tim-tim tersebut, 52 persennya memiliki campuran komposisi peserta laki-laki dan perempuan.
Sekitar dua pertiga dari keseluruhan tim mencakup unsur keanekaragaman lainnya, seperti anggota satu tim yang berasal dari negara berbeda atau mempelajari disiplin ilmu yang berbeda, yang mencerminkan komitmen Airbus terhadap keanekaragaman sebagai pendorong utama kesuksesan dan inovasi.
Mulai Januari 2017, 50 tim terpilih akan mulai mengembangkan ide mereka dan berbagi tentang proses yang mereka jalani lewat foto, sketsa, dan cerita yang ditampilkan di www.airbus-fyi.com.