P-47 Thunderbolt dan P-51 Mustang berjuang bersama dengan Sekutu di Perang Dunia II. Mereka bahkan berbagi tugas untuk melawan musuh mereka pada akhir perang. Mustang dikenal sebagai pesawat pengawal sedangkan Thunderbolt mengambil peran sebagai pesawat tempur bomber.
Ada yang mengatakan kedua pesawat tidak mungkin untuk bertarung di medan perang sebenarnya karena berada di satu pihak.
Tunggu dulu, Nazi mendapatkan beberapa P-51 selama Perang Dunia II, biasanya dengan memperbaiki pesawat yang ditembak jatuh. Mereka juga mendapatkan beberapa P-47. Ini berarti ada kemungkinan (meskipun kecil) bahwa P-47 dan P-51 bisa berakhir berkelahi satu sama lain.
Setiap pesawat tentu saja memiliki kekuatan dan kelemahan. P-51 memiliki kemampuan terbang jarak jauh terutama dengan drop tank dan enam senapan mesin M2 kaliber .50 yang bisa membuat masalah serius bagi pesawat lawan.
Bahkan, P-51 tercatat 4.950 kali memenangkan pertempuran udara ke udara selama perang di Eropa saja. Selama Perang Korea, P-51 juga terbukti menjadi pesawat serangan darat yang layak.
Ada yang menyebut rahasia sukses P-51 terletak pada mesin Rolls Royce Merlin tetapi juga sekaligus , kelemahan terbesar pesawat. Mesin liquid-cooled jauh lebih rentan terhadap kerusakan dan ini juga menjadikan P-51 agak rapuh.
Sebaliknya, P-47 Thunderbolt dikenal karena sangat sulit. Di satu sisi, itu adalah A-10 Perang Dunia II, yang mampu membawa muatan yang tangguh, membuat banyak kerusakan. Kesuksesannya yang menjadikan inspirasi bagi A-10 untuk meneruskan namanya sebagai Thunderbolt II.
Dalam satu insiden pada tanggal 26 Juni 1943, P-47 diterbangkan oleh Robert S. Johnson terkena ratusan putaran tembakan Jerman, dan masih kembali ke rumah. P-47 membawa delapan senapan mesin M2 kaliber .50 hingga bisa dibilang menjadi pesawat tempur mesin tunggal dengan persenjataan paling kuat di di Amerika.
Pesawat yang dijuluki “Jug” menembak jatuh lebih dari 3.700 pesawat musuh selama Perang Dunia II yang membuktikan dia juga dogfighter yang layak disegani.
Lalu siapa yang akan unggul jika keduanya bertarung? P-51 unggul kecepatan, jangkauan, dan manuver mungkin akan membantu dalam pertempuran udara, tetapi P-47 yang bisa selamat dari tembakan senjata yang jauh lebih kuat daripada M2 Browning , terutama meriam 20mm dan 30mm milik pesawat Jerman seperti FW-190 atau Me -109.
Apa yang paling mungkin terjadi adalah bahwa P-51 akan menghabiskan senjatanya tetapi tak mampu membuat kerusakan yang fatal pada P-47.
Lebih buruk lagi, sedikit kesalahan oleh pilot P-51 akan memasukkannya ke dalam bidikan senjata P-47, dan Mustang kemungkinan tidak akan mampu bertahan.