Sir Richard Branson, miliarder pendiri Virgin Group memulai lagi kelahiran penerbangan penumpang supersonik dengan akan segera meluncurkan prototipe pesawat yang menjanjikan penerbangan dari London ke New York dalam waktu 3,5 jam dengan biaya ‘hanya’ US$5.000.
Branson mengatakan perusahaan Spaceship miliknya akan membantu perusahaan starup Boom Technology yang berbasis di Denver untuk membangun jet supersonik generasi baru dan memperkenalkan kembali kali penerbangan transatlantik yang tidak ada lagi setelah Concorde berhenti beroperasi.
“Saya telah lama bergairah tentang inovasi kedirgantaraan dan pengembangan penerbangan komersial kecepatan tinggi,” kata Branson sebagaimana dikutip Denver Post Selasa 15 November 2016.
“Sebagai inovator dalam ruang angkasa, keputusan Virgin Galactic untuk bekerja dengan Boom. Kami sangat gembira untuk memiliki pilihan pada 10 airframes pertama Boom. Melalui lengan manufaktur Virgin Galactic, Perusahaan Spaceship, kami akan memberikan teknik dan jasa manufaktur, bersama dengan dukungan uji terbang dan operasi sebagai bagian dari ambisi kita bersama. ”
Branson bermitra dengan Blake Scholl, pilot dan mantan eksekutif Amazon, yang akan segera mengungkap sebuah prototipe jet baru di hanggar di Denver, Colorado.
Scholl mengatakan tes penerbangan akan dimulai di California selatan, dengan rencana untuk meluncurkan penerbangan komersial pertama di 2023.
Jika rencana sesuai jadwal, penerbangan Boom akan diluncurkan 20 tahun setelah British Airways dan Air France menonaktifkan Concorde.
Dia mengatakan Boom akan berhasil karena bisa menutup kelemahan Concorde degan perkembangan teknologi dan material yang lebih ringan yang berarti tiket akan jauh lebih murah.
“Enam puluh tahun setelah fajar era jet, kita masih terbang kecepatan era 1960-an,” kata Scholl, pendiri dan CEO dari Boom,.
“Desainer Concorde tidak memiliki teknologi untuk perjalanan supersonic terjangkau, tapi sekarang kita bisa melakukan. Hari ini, kami bangga untuk mengungkap pesawat pertama kami dan kami berharap untuk penerbangan pertama kami akhir tahun depan. ”
Scholl mengatakan harga tiket untuk penerbangan ini tidak jauh beda dengan tiket kelas bisnis atau sekitar US$5.000 pulang pergi.
Prototipe pesawat menggunakan tiga mesin General Electric J85-21 non-afterburning dengan proprietary asupan variabel-geometri dan exhaust, avionik Honeywell, dan bahan karbon komposit.
Boom mengatakan desain pesawat ini didasarkan pada pengalaman pembangunan Concorde, dan tim desain termasuk veteran dari NASA, SpaceX, dan Boeing. Pesawat bisa terbang pada kecepatan 2,2 Mach atau lebih cepat dari Concorde yang kecepatannya bisa mencapai 2 mach. Pesawat bisa membawa 45 penumpang.