Produsen pesawat Rusia dan China telah menawarkan sekilas proyek bersama mereka untuk membangun pesawat penumpang jumbo jet yang diharapkan akan terbang dalam dekade berikutnya.
United Aircraft Corporation (UAC) Rusia dan Commercial Aircraft Corporation of China (Comac) telah menampilkan sekilas pesawat baru dalam bentuk mock-up di Airshow China-2016, yang berlangsung di Zhuhai, China pekan ini.
Perwakilan perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memulai pencarian untuk pemasok. Para pejabat tidak menentukan rincian dana atau karakteristik teknis dari proyek bersama, tetapi mengkonfirmasi bahwa perakitan pesawat baru akan berlangsung di Shanghai.
Pesawat baru yang belum disebutkan namanya diharapkan mulai uji penerbangan pada tahun 2021, dan masuk ke produksi pada tahun 2025. Proyek ini diumumkan pada tahun 2014 selama kunjungan Presiden Vladimir Putin ke China sebagai bagian dari kesepakatan US$13 miliar pada kerjasama penerbangan, tetapi hanya sedikit rincian yang telah dibuat sejak saat itu.
Pesawat berbadan lebar ini merupakan proyek ambisius, mengingat bahwa ia berharap bisa bersaing dengan Airbus A330, A350 dan Boeing 777, dan Boeing 787 yang saat ini menguasai pasar global.
Menurut manager departemen pesawat berbadan lebar Comac Guo Bohzi, usaha patungan ini akan mulai bekerja tahun ini.
“Sebuah jet berbadan lebar merupakan produk yang sangat rumit, yang akan membutuhkan banyak teknologi modern, pengalaman dan keterampilan,” kata Guo, berbicara kepada wartawan di airshow. “China dan Rusia masing-masing memiliki keunggulan mereka sendiri-sendiri,” tambahnya.
Pesawat ini akan memiliki dua lorong, ruang untuk 250-280 penumpang, dan rentang terbang hingga 12.000 km, sehingga cocok untuk penerbangan jarak jauh.