Pengguna jasa penerbangan yang berangkat melalui Bandara Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Bandara Kuala Pembuang, Harianto di Kuala Pembuang, Kamis, mengatakan, peningkatan jumlah penumpang itu terjadi untuk rute penerbangan perintis dari Kuala Pembuang-Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebaliknya.
“Kalau sebelumnya jumlah penumpang di bawah 80 persen, namun kini untuk rute penerbangan perintis Kuala Pembuang-Banjarmasin rata-rata 80 persen,” katanya.
Berdasarkan seat atau tempat duduk yang ada, pengguna jasa penerbangan rute Kuala Pembuang-Banjarmasin melalui bandara di Kalteng yang memiliki titik terdekat dengan Pulau Jawa itu didominasi oleh pengusaha lokal, pedagang, pegawai negeri sipil hingga anak sekolah.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Kuala Pembuang akan terus mengalami peningkatan dengan semakin baiknya infrastruktur jalan akses yang menghubungkan Kuala Pembuang dengan kecamatan di hulu Seruyan.
“Kalau jalan ke berbagai wilayah kecamatan sudah terhubung, termasuk nanti beroperasinya Pelabuhan Samudera Teluk Segintung maka penumpang bisa lebih ramai,” katanya.
Untuk memberikan pelayanan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna jasa penerbangan, pihak Bandara Kuala Pembuang terus menggenjot pembangunan terminal khusus penumpang. Terminal dengan kapasitas 140 penumpang ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2016.
Seperti bandara pada umumnya, pada terminal penumpang tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas standar seperti timbangan digital, rambu-rambu serta fasilitas lain dengan sistem mekanikal elektikal.
Selain perlengkapan standar, di ruang tunggu dengan kapasitas yang cukup luas tersebut, juga akan disediakan coffee shop ataupun kantin bandara serta booth aksesoris kerajinan.
Sedangkan untuk mengantisipasi parkir kendaraan, akses jalan menuju terminal bandara dibuat seluas 14 meter, yang sementara bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir.
“Selain kita terus berupaya melakukan pembangunan lain untuk menunjang operasional bandara seperti menara air traffic control (ATC), termasuk kantor,” katanya sebagaimana dikutip Antara Kamis 27 Oktober 2016.