Singapore Airlines kembali menghubungkan Singapura ke Amerika Serikat dengan penerbangan nonstop. Maskapai ini merayakan peluncuran rute baru Singapura-San Francisco Minggu 23 Oktober 2016 yang mendandai dibukanya kembali jalur yang telah terhenti selama sekitar tiga tahun.
Singapore Airlines menggunakan pesawawt terbaru Airbus A350-900, yang baru disampaikan kepada mereka sekitar seminggu yang lalu (14 Oktober). Pesawat ini cukup istimewa karena merupakan pesawat ke-10.000 yang diproduksi Airbus.
Penumpang pada penerbangan perdana dari San Francisco disuguhi makanan, minuman dan barongsai tradisional menjelang keberangkatan pertama di Singapura.
Airbus A350 Singapore Airlines memiliki 253 penumpang dalam tiga kelas layanan: 42 di kelas bisnis, 24 di ekonomi premium dan 187 di ekonomi standar.
Singapore Airlines tidak sendirian di rute ini. Star Alliance United Airlines telah meluncurkan rute yang sama pada bulan Juni dengan menggunakan Boeing 787 Dreamliner.
Singapore Airlines memiliki ambisi yang lebih besar untuk terbang ke Amerika Serikat di tahun-tahun mendatang. Mereka bermaksud untuk menambah penerbangan langsung tambahan pada tahun 2018, ketika menerima varian A350: A350-900ULR. Pesawat akan memungkinkan Singapura untuk melakukan penerbangan nonstop dari Singapura ke Los Angeles dan New York City.
Singapura sebelumnya terbang pada rute ini dengan pesawat Airbus A340-500. Pada saat itu, mereka menjadi pemegang rekor penerbangan terjadwal terpanjang di Bumi. Namun kedua jet dan rute dipensiun pada 2013.