Kalstar Buka 5 Rute Baru di Kalimantan dan Sulawesi

    Gara-Gara Harus Jalan Kaki di Bandara, Anggota DPR Adukan Kalstar ke Kemenhub
    Foto Ilustrasi (Kaltim Post)

    Sebagai bagian dari ekspnasi bisnis, mulai Oktober 2016 ini Maskapai Kalstar Aviation membuka lima rute baru yang menghubungkan kota-kota di Kalimantan dan Sulawesi.

    Direktur Komersial PT Kalstar Aviation Aditya Wardana dalam diskusi di Tangerang Selatan, Selasa mengatakan lima rute tersebut, masing-masing Palu-Tolitoli, Tolitoli-Tarakan, Tanjung Warukin-Banjarmasin dan Tanjung Selor-Balikpapan dan Banjarmasin-Ujungpandang.

    “Daerah-daerah kabupaten ini mesti dikembangkan, kami menilai ada kedekatan bagi sebagian besar penumpang di antara rute-rute tersebut, jadi kami coba untuk membukanya,” katanya Rabu 18 Oktober 2016 sebagaimana dikutip Antara..

    Selain itu, Aditya mengatakan, pembukaan rute-rute di wilayah Kalimantan di mana merupakan daerah bisnis inti dari maskapai Kalstar, juga mendapat dukungan dari pemda setempat.

    “Dukungan pemda setempat sangat besar untuk menyediakan akses karena maskapai-maskapai besar tidak mau menerbangi rute-rute pendek, rute-rute kabupaten,” katanya.

    Aditya mengatakan potensi keterisian (load factor) penumpang dari dibukanya rute baru tersebut ditargetkan bisa mencapai hingga 70 persen untuk tahap awal yang selama ini sudah diraih sebanyak 75 persen pada rata-rata penerbangan harian.

    Untuk pengoperasian rute baru tersebut, lanjut dia, Kalstar akan mengoperasikan peswwat Embraer dan ATR, baik ATR 42-500 maupun ATR72-600.

    Tahun ini, dia menyebutkan akan menambah satu unit ATR 42-500 dan satu unit ATR 73-600 atau menambah jumlah pesawat yang sudah ada atau eksisting, yaitu 14 pesawat yang terdiri dari tiga Embraer 190/195 kapasitas 118 kursi, enam ATR 72-600 kapasitas 72 kursi dan empat ATR 42-300 kapasitas 48 kursi.

    Namun, dia mengeluhkan terbatasnya jam operasi bandara di bandara-bandara kabupaten karena akan membatasi utilitas pesawat, sementara di bandara-bandara besar apronnya terbatas.

    “Di bandara-bandara kecil itu biasanya hanya sampai jam 14.00, sementara Embraer itu utilitasnya masih bisa sampai 14 jam penerbangan,” katanya.

    Selain itu, Aditya mengatakan pihaknya juga akan mengaktifkan kembali rute-rute yang pernah dicabut, yakni Pangkalan Bun-Surabaya-Bali-Labuan Bajo.

    Rute-rute yang dilayani Kalstar saat ini berfokus di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Timur-Bali, Sulawesi dan sebagian Jawa, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.

    Aditya menjelaskan dengan terus bertumbuhnya pasar angkutan udara di Tanah Air yang diperkirakan bisa tumbuh sekitar sembilan hingga 11 persen dengan catatan pertumbuhan ekonomi tercapai lima hingga enam persen, diharapkan peluang bagi Kalstar untuk meraih pengsa pasar lebih besar lagi.