Otoritas penerbangan Amerika mulai Sabtu 15 Oktober 2016 melarang Samsung Galaxy Note 7 dibawa ke pesawat di bawah perintah darurat. Larangan ini dikeluarkan setelah banyaknya terjadi kebakaran ponsel tersebut.
Departemen Perhubungan AS dan lembaga lainnya akan melarang pemilik membawa gadget ke pesawat termasuk menyimpan mereka di bagasi.
“Kami mengakui bahwa pelarangan ponsel ini dari penerbangan akan ketidaknyamanan beberapa penumpang, tapi keselamatan semua orang di atas pesawat terbang harus diprioritaskan,” kata Menteri Transportasi Anthony Foxx Sabtu sebagaimana dikutip RTE.
“Kami mengambil langkah tambahan ini karena satu insiden kebakaran di pesawat akan menimbulkan risiko tinggi dan menempatkan banyak nyawa dalam risiko.”
Departemen Perhubungan memperingatkan bahwa penumpang ketahuan membawa ponsel jenis ini akan dikenai sanksi tegas.
“Siapa pun yang melanggar larangan tersebut dapat dikenakan tuntutan pidana selain denda,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan pers.
Pembuat ponsel terbesar di dunia pekan ini mengatakan itu telah memperluas recall Galaxy Note 7 hingga total 1,9 juta unit ditarik , termasuk 1 juta Galaxy Note 7 yang ditarik pada 15 September.
Komisi Keamanan Konsumen mencata Note 7 memiliki baterei yang terlalu panas dan kemudian terbakar.
Komisi ini menambahkan bahwa Samsung telah menerima 96 laporan dari baterai Note 7 yang overheating di Amerika Serikat, termasuk 23 laporan baru sejak pengumuman penarikan 15 September.