Turboprop dan turboshafts
Turboprop memanfaatkan energi dari aliran gas buang turbin gas dan mengubahnya menjadi shaft power dengan gearbox terpasang langsung ke kompresor, atau dengan
free turbine driving co-axial shaft ke reduction gearbox. Mesin turboshaft mirip dengan turboprop tapi memberikan kekuatan untuk unit transmisi terhubung ke rotor, bukan ke baling-baling. Keberhasilan turboprop yang terkenal termasuk mesin Rolls-Royce Dart.
Bahan dan Desain
General Electric telah berhasil memvalidasi kemampuan suhu dan daya tahan bilah turbin tekanan yang terbuat dari bahan ringan ceramic matrix composites (CMC) dalam mesin turbofan F414 (terlihat di kuning), membuka pintu ke arah penggunaan yang lebih besar dari bahan canggih di mesin tempur masa depan untuk pesawat tempur generasi keenam dan aplikasi lainnya.
High-Bypass Geared Turbofan
Pratt & Whitney telah mengembangkan keluarga geared turbofans yang menghubungkan turbin tekanan rendah dan kipas melalui gear system. Konsep, yang sebelumnya berhasil dicoba pada mesin dengan daya dorong lebih rendah seperti Honeywell TFE731 dan keluarga LF502, memungkinkan mesin menjadi lebih efisien dengan memungkinkan untuk berjalan lebih lambat dan kompresor tekanan rendah dan turbin berjalan lebih cepat. PW1000G geared fan (atas) saat ini mencakup tiga anggota utama dan lima aplikasi, namun diharapkan jumlahnya akan terus meningkat dengan variasi daya dorong. Rolls-Royce juga berencana untuk mengadopsi konsep untuk mesin UltraFan high-thrust di masa depan.
Advanced Cycles and Concepts
NASA sedang mempelajari pesawat bertenaga turboelectric hybrid. Badan ini mengantisipasi bahwa motor listrik kelas megawatt akan siap dalam waktu 10 tahun untuk daya pesawat 50 kursi turboelectric dan dalam 20 tahun lagi sebuah pesawat regional 100 penumpang bisa menggunakan mesin ini.
Sumber: Aviation Week