Tiga dari 12 maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru mengurangi 12 frekuensi terbang akibat low season atau musim sepi.
Dari pantauan layar informasi terpasangan di terminal keberangkatan atau kedatangan Bandara Internasional SSK II di Pekanbaru, Selasa, menyebut, tiga operator tersebut yakni Lion Air, Batik Air dan Citilink.
Operator Lion Air mengurangi delapan frekuensi baik kedatangan dan keberangkatan dengan cara dibatalkan yakni nomor penerbangan JT 238 tujuan Batam berangkat pukul 15.00 Wib.
Lalu JT 293 dan JT 295 masing-masing dengan tujuan Jakarta berangkat pukul 17.10 Wib dan 18.25 Wib serta 294 tujuan Medan pada jam 18.25 Wib.
Maskapai Batik Air kurangi dua frekuensi seperti nomor penerbangan ID 6853 tujuan Jakarta berangkat pukul 19.30 Wib dan Citilink mengurangi dua frekuensi QG 823 tujuan Jakarta lepas landas jam 20.10 Wib.
Data penanggung jawab operasi (OIC) bandara setempat menyatakan, tercatat total 82 frekuensi pesawat baik tiba atau lepas landas, terdiri 74 rute domestik dan delapan rute internasional.
Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau mengaku, maskapai yang beroperasi di bandara itu ramai-ramai mengurangi jadwal terbang untuk menekan biaya operasional.
“Memang lagi sepi [penumpang] sekarang. Kurangi penerbangan merupakan alternatif untuk tekan biaya operasional yang harus operator keluarkan,” ucap Sekretaris Astindo Riau, Wendy Yolanda Pasaribu.
General Manager Bandara Internasional SSK II, Jaya Tahoma Sirait pernah mengaku, saat musim sepi penumpang, maka bandara tersebut cuma melayani sekitar 7.500 orang.
Tercatat sembilan operator melayani rute dalam negeri pada 12 kota tujuan baik di Sumatera dan Jawa seperti Batam, Tanjungpinang, Dabo Singkep, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
“Terdapat lima operator layani rute luar negeri yakni AirAsia tujuan Kuala Lumpur, Malindo dan Xpress tujuan Malaka serta tujuan Singapura dilayani Silk dan Jetstar,” katanya seperti dikutip Antara.