Satu pilot tewas dan satu luka-luka ketika sebuah pesawat mata-mata U-2 jatuh di Northern California tak lama setelah lepas landas Selasa 20 September 2016 pagi waktu setempat.
Pesawat lepas landas dari Beale Air Force Base dan saat pesawat jatuh ke area pedesaan utara dari Sacramento.
Awalnya, Angkatan Udara AS melaporkan awak  keluar dari pesawat dengan aman dan sedang menunggu pemulihan. Namun setelah hampir empat jam setelah kecelakaan, Komando Pertempuran Udara melalui akun Twitternya mengatakan “Tidak ada konfirmasi resmi dari status pilot U-2.”
Sekitar pukul 01:00, Sgt. Charity Barrett dari Beale Air Force Base mengkonfirmasi kematian salah satu pilot. Sementara kondisi luka yang diderita oleh pilot kedua tidak jelas.
“Selalu ada bahaya dalam ejeksi. Ini teknologi fantastis, tapi itu tidak aman,” kata Kolonel Larry Broadwell, Komandan Pangkalan  mengatakan pada sebuah konferensi pers Senin sore sebagaimana dilaporkan LA Times.
“Aku akan meneliti catatan keselamatan dan pemeliharaan U-2 dengan aparat Angkatan Udara.”
Kecelakaan itu terjadi sekitar 9:00, dan pilot berpartisipasi dalam misi pelatihan. “Segala sesuatu tentang penerbangan hari ini adalah rutin  tidak ada yang luar biasa,” kata Broadwell.
Bermesin tunggal, pesawat mata-mata ini berasal dari 9th Reconnaissance Wing di Beale Air Force Base dan ditugaskan ke 1th Reconnaissance Squadron.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan ekor pesawat mencuat dari hangus dengan puing-puing berserakan di sekitarnya.
U-2 menjadi pesawat mata-mata legendaris era Perang Dingin. Pesawat ini pernah ditembak jatuh Rusia dan pilotnya ditawan.
Terakhir kali pesawat yang dijuluki Dragon Lady jatuh di pada 7 Agustus 1996, di Oroville.
Pesawat mata-mata menabrak sebuah tempat parkir di luar kantor Oroville Mercury Register, membunuh pilot dan seorang wanita di darat.
Pangkalan udara Beale adalah rumah bagi armada pesawat mata-mata Amerika. U-2 bisa terbang pada ketinggian 70.000 kaki dan menjadi pesawat yang terbang tertinggi dibanding pesawat militer AS yang lain.
U-2 juga menjadi pesawat mata-mata tertua yang dimiliki Amerika. Pesawat mata-mata pertama kali dirancang selama pemerintahan Eisenhower. Ada 33 versi terbaru dari jet yang masih terbang hari ini.
Kisah U-2 paling dikenal adalah ketika ditembak jatuh di atas Uni Soviet pada tahun 1960 dan menangkap pilotnya Francis Gary Powers. Pilot ini kemudian dibebaskan dengan pertukaran tawanan dengan Soviet hampir dua tahun kemudian.
Militer sekarang mengandalkan lebih banyak drone untuk pengintaian dan pengumpulan intelijen. U-2 direncanakan akan pensiun pada 2019.