Layanan taksi udara atau helicity belakangan ini mulai diminati masyarakat berkantong tebal di Indonesia.
Menjelang Lebaran kemarin, penyedia layanan angkutan penumpang memakai helikopter, Whitesky Aviation mendapatkan banyak permintaan untuk melayani perjalanan antarkota.
Saat ini Whitesky Aviation sudah melayani rute penerbangan Jakarta-Bandung dengan tingkat permintaan yang cukup tinggi. Penyedia layanan taksi udara tersebut juga berencana untuk memperluas jangkauannya ke Bali dan Raja Ampat.
Kedua daerah tujuan tersebut dinilai memiliki potensi yang baik karena ramai didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Jakarta-Bandung, next Surabaya-Bali, Medan-Batam, kemudian Kalimantan, Sorong-Raja Ampat,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja saat acara New Zealand-Indonesia Business Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat seperti dikutip detikfinance, Senin (18/7/2016).
Untuk itu, pihaknya juga akan menambah jumlah armada helikopter sebanyak 30 unit hingga 5 tahun ke depan. Pembelian 30 unit helikopter diperkirakan mencapai US$ 36 juta atau setara Rp 471,6 miliar (kurs Rp 13.100).
“Bell helikopter belum rilis. Satu helikopter mungkin US$ 1,2 juta, kalau 30 helikopter sekitar US$ 36 juta,” tutur Denon.
Kebutuhan helikopter saat ini, lanjut Denon, tidak hanya sebagai angkutan VIP. Helikopter juga bisa digunakan sebagai alat evakuasi medis dengan waktu yang lebih cepat.
“Sekarang helikopter juga untuk kebutuhan medis kemudian juga transportasi antar kota besar. Model bisnis di Amerika, Brasil, Selandia Baru, helikopter sudah untuk banyak keperluan,” tutup Denon.