Maskapai penerbangan Turkish Airlines membuka kembali penerbangan dari bandar udara (bandara) internasional Istanbul pada Sabtu setelah gagalnya kudeta. Sementara sejumlah perusahaan asing membatalkan penerbangan pada akhir pekan.
Pasukan yang setia kepada pemerintah Turki pada Sabtu (16/7) menumpas sisa tentara yang turut dalam usaha kudeta. Gambar-gambar televisi pada Jumat malam telah menujukkan tank-tank diparkir di depan bandara itu.
Seorang juru bicara Turkish Airlines mengatakan penerbangan sekarang telah kembali normal di bandara terbesar ketiga di Eropa itu. Meski demikian, ada kemungkinan terjadi penundaan penerbangan.
Perusahaan penerbangan berbiaya murah Pegasus menyatakan penerbangannya mengalami penundaan.
Ketua Turkish Airlines, Ilker Ayci, kepada stasiun televisi berita CNN Turk mengatakan, penuntupan Bandara Ataturk Istanbul pada Jumat malam (15/7) menyebabkan pengalihan 35 pesawat dan membatalkan 32 penerbangan, kata
British Airways menyatakan pihaknya menghentikan semua penerbangan ke Turki pada Sabtu dan Minggu sebagai bentuk tindakan pencegahan. “Keamanan dan keselamatan konsumen dan awak kami menjadi prioritas. Kami tak akan mengoperasikan penerbangan jika tak aman,” kata dia.
Lebih 2.500.000 warga Inggris mengunjungi Turki tiap tahun menurut Kantor Persemakmuran dan Luar Negeri.