Pemerintah berencana membuka jalur udara selatan Pulau Jawa pada September mendatang untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di utara Pulau Jawa. Sebelum dibuka, Pemerintah akan mengujicoba pembukaan jalur itu pada Agustus.
“September-Oktober jalur tersebut sudah open,” ujar Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pada sela-sela kunjungannya ke Jogja, Jumat (15/7/2016).
Sebelum penerbangan di jalur udara selatan dibuka, pemerintah akan melakukan uji coba pada Agustus. Sedangkan pada Juli ini dijadwalkan sudah dilakukan penandatangan Memoradum of Understanding (MoU) dengan Mabes TNI Angkatan Udara. “Ini penting karena berkaitan dengan jadwal penerbangan,” kata dia.
Jonan menyatakan, pembukaan jalur selatan tidak bisa dilakukan secara cepat karena banyak melibatkan banyak pihak. Rencananya jalur selatan mulai dioperasionalkan secara bertahap, setelah mensinergikan dengan perizinan internasional dan kelaikan jalur. “Tentunya kami ingin tetap mempertahankan keselamatan penumpang,” ujarnya.
Menurut Jonan, selama ini jalur utara sudah sangat padat. Malah kepadatan jalur itu nomor lima terpadat di dunia, terutama untuk jalur dari Jakarta ke Surabaya. Sedangkan jalur selatan selama ini hanya digunakan untuk jalur penerbangan militer dan Internasional.
Pemerintah, lanjut Jonan berharap jalur selatan digunakan secara bergantian antara penerbangan militer dengan sipil. Selain mengurangi kepadatan jalur di utara, jalur selatan juga akan lebih menghemat waktu dan biaya operasional.
