Proses pencarian korban pesawat Egyptair MS804 dinyatakan akan diperpanjang hingga 18 Juli 2016. Perpanjangan waktu ini sekaligus untuk membuka peluang ditemukannya lagi puing puing pesawat.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, (9/7/2016) seperti diutip maritime-executive.comkomite Mesir mengumumkan bahwa John Lethbridge, dari Mauritius Deep Ocean Search, akan melanjutkan misinya hingga 18 Juli.
Pesawat EgyprAir Airbus A320 mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Paris ke Kairo. Sebanyak 66 penumpang meninggal, dan pesawat tersebut diyakini berada di isalah satu bagian terdalam da Laut Mediterania, antara Yunani dan pantai utara Mesir.
Untuk melakukan pencarian, Pemerintah Mesir mengontrak John Lethbridge, dari Mauritius Deep Ocean Search. Peralatan ini dirancang untuk operasi laut dalam. Peralatan ini dirancang untuk mencari kotak hitam di laut terdalam.
Hasil temuan dari peralatan ini adalah, puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat. Peralatan ini juga dipakai untuk memindai seluruh dasar laut untuk mengenali apakah ada objek yang harus diangkat.
Sementara itu, puing diduga miliki badan pesawat EgyptAir ditemukan di Pantai Utara Tel Aviv, Israel pekan lalu. Hal itu disampaikan pejabat berwenang Perdana Menter Israel Benyamin Netanyahu belum lama ini. Hasil temuan puing tersebut di cuci di Tel Aviv untuk kemudian diperiksa.