Pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mencatat jumlah penerbangan tambahan yang diajukan maskapai penerbangan saat mudik Lebaran 2016 menurun sekitar 43%.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu, menjelaskan bahwa tahun lalu pihaknya menerima 283 “extra flight” namun tahun ini sebanyak 161 penerbangan tambahan.
“Sampai saat ini kami sudah menerima 161 ‘extra flight’ dari total enam maskapai,” katanya seperti dikutip Antara, Minggu (26/6/2016).
Dia memprediksi penurunan itu disebebkan libur sekolah yang sudah mendahului lebih lama dibandingkan saat libur Idul Fitri.
Jumlah penerbangan tambahan untuk tahun 2016 tersebut terdiri dari 150 penerbangan domestik dan 11 penerbangan internasional dengan total tambahan kursi sebanyak 29.472 tempat duduk.
Untuk penambahan penerbangan domestik dilayani oleh maskapai penerbangan Citilink sebanyak 96 penerbangan, AirAsia Extra 20 penerbangan, Sriwijaya Air (24) dan Garuda Indonesia (10).
“Kota yang dituju adalah kota besar di Pulau Jawa antara lain Jakarta sebanyak 126 kali, Surabaya 20 kali dan Bandung empat kali,” ucapnya.
Selain kota kota besar di Indonesia, “extra flight” juga dibuka untuk melayani jalur penerbangan luar negeri yaitu Taipei sebanyak sembilan kali penerbangan yang diajukan oleh China Airlines dan dua penerbangan rute Kuala Lumpur yang diajukan oleh Malaysia Airlines.
Sementara itu pergerakan penumpang di bandara setempat dari Posko Monitoring Terpadu tercatat belum ada peningkatan arus mudik signifikan.
Pada H-12 Lebaran, jumlah penumpang domestik yang tiba di Bali dan meninggalkan Pulau Dewata tidak terpaut terlalu jauh.
Jumlah penumpang domestik yang tiba di Bali mencapai 14.525 orang sedangkan penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata tercatat mencapai 15.229 orang.