Pemerintah Italia bersama sejumlah pejabat maskapai Meridiana menggelar perundingan dengan serikat pekerja atas rencana pembelian Meridiana Qatar Airways.
Menurut hukum Italia, jika sebuah perusahaan ingin memberhentikan lebih dari 15 orang, maka harus berdasarkan kesepakatan. Kesepakatan tersebut paling lambat 75 hari sebelum tenggat waktu pemberhentian.
Serikat buruh Meridiana ini bertemu dengan pemerintah Italia dan maskapai penerbangan untuk membahas apakah mereka setuju atau menolak pembelian saham 49% oleh Qatar Aorways.
“Pemerintah memeriksa untuk terakhir kalinya apakah seriktar buruh sepakat atu tidak,” kata juru bicara Meridiana, seperti dikutip The National Business, Jumat (24/6/2016).
Meridiana saat ini memiliki 1.600 karyawan. Jika jadi mengambil alih saham, Qatar Airways menyatakan akan memberhentikan 500 karyawan.
Sebanyak 500 karyawan itu sebagian besar merupakan awak kabin tapi ada kemungkinan bahwa para pekerja bisa disewa kembali di masa depan, kata sumber Meridiana.
Akbar Al Baker, kepala eksekutif Qatar Airways, mengatakan Qatar Airways memiliki rencana agresif untuk maskapai asal Italia itu. “Anda akan melihat ketika Qatar Airways menjadi investor apa yang mereka harapkan [Meridiana] akan menjadi kenyataan,” kata Al Baker pada pertemuan bulan di Dublin dalam acara International Air Transport Association belum lama ini.