Kementerian Perhubungan menargetkan pengembangan Bandara Radin Inten II Bandar Lampung yang memakan dana APBN 2016 sebesar Rp185 miliar akan rampung pada akhir tahun ini.
“Yah, kira-kira enam bulan lagi bisa beroperasi. Kami akan terus dorong percepatan pembangunannya,” kata Suprasetyo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dalam siaran persnya, Minggu (19/6), seperti dikutip Bisnis.
Dalam pengembangan Bandara Radin Inten II tersebut, Kemenhub membangun terminal baru dengan daya tampung sekitar 7.500-8.000 penumpang/hari, atau 8 kali lipat lebih besar dari terminal lama yang hanya menampung 1.000 penumpang/hari.
Selain terminal, bandara tersebut juga dilengkapi tempat parkir empat lantai seluas 22.500 m2. Adapun, Kemenhub membangun penghubung atau sky bridge dengan panjang 165 meter, antara tempat parkir dengan terminal penumpang tersebut.
Dari sisi udara, Kemenhub berencana memperpanjang landas pacu atau runway dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Selain itu, parkir pesawat atau apron juga akan diperluas, sehingga dapat menampung sekitar 12 pesawat sejenis Boeing 737.
“Kalau dari pemagaran bandara sudah baik, dan sesuai dengan standar ICAO [International Civil Aviation Organization], yakni setinggi 2,4 meter dan bagian bawah terdiri dari beton. Jadi, tidak bisa disusupi penumpang gelap,” tutur Suprasetyo.
Sekadar informasi, rincian pembangunan Radin Inten II antara lain anggaran APBN 2016 sebesar Rp98 miliar untuk gedung terminal dan Rp87 miliar untuk gedung parkir dan gedung terminal baru.