Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, memberangkatkan 3.258 penerbangan ke berbagai kota tujuan di Indonesia selama April 2016, menurun 1,36% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 3.303 kali penerbangan.
“Kondisi itu sejalan dengan jumlah penumpang yang mencapai 349.122 orang, merosot 10,09 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 288.382 orang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar seperti dikutip Tempo, Minggu (12/6/2016).
Namun untuk jumlah bagasi dan barang yang diangkut mengalami kenaikan sebesar 2,91 persen dari 3.814 ton pada Maret 2016 menjadi 3.925 ton pada April 2016.
Penerbangan dalam negeri dari Bali paling banyak tujuan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, yakni tercatat 1.093 penerbangan dengan mengangkut 160.579 penumpang, menyusul tujuan Surabaya 467 kali penerbangan dengan 62.374 penumpang, Lombok Praya 242 penerbangan (18.521 penumpang) dan Yogyakarta 236 penerbangan (23.277 penumpang).
Selain itu juga melayani tujuan Makassar 187 penerbangan (18.698 penumpang), Bandung 180 penerbangan (23.639 penumpang), Labuan Bajo (158 penerbangan (6.458 penumoang), Kupang 63 penerbangan (4.272 penumpang), Halim Perdanakusuma Jakarta 62 penerbangan (6.301 penumpang) dan Bima 60 penerbangan (2.210 penumpang).
Sedangkan 510 penerbangan lainnya ke berbagai daerah tujuan di Indonesia dengan mengangkut 25.251 penumpang.
Pengelola Bandara berupaya meningkatkan pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan nama baik Bali dan Indonesia pada umumnya.
Bandara Ngurah Rai Bali akhir April 2016 menerima dua penghargaan bergengsi, yakni The most improved airport 2015 dan bandara dengan pelayanan terbaik ketiga di dunia.
Penganugerahan sebagai “the most improved airport” mengacu pada kualitas pelayanan yang berhasil ditingkatkan setiap tahunnya.
Nilai pelayanan yang diperoleh bandara itu pada 2012 mencapai 2,95 dan 2015 nilai yang diperoleh meningkat mencapai 60,7.