Bandara Internasional Dubai, bandara tersibuk di dunia, menutup wilayah udaranya selama 69 menit akibat aktivitas drone yang tidak sah pada hari Sabtu 11 Juni 2016, menyebabkan 22 penerbangan dialihkan.
Otoritas Bandara mengatakan penutupan berlangsung 11:36-12:45 waktu setempat dan ribuan penumpang mengalami gangguan untuk perjalanan mereka.
Kepala kepala eksekutif Bandara Dubai Paul Griffiths mengatakan sebanyak 16 penerbangan dialihkan ke Dubai World Central, bandara utama Dubai lainnya.
“Ini adalah insiden yang sangat serius dan kami jelas menggganggu keselamatan pelanggan kami dan staf kami,” kata Griffiths sebagaimana dikutip Radip Dubaieye dan dikutip Reuters.
“Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini adalah bandara internasional tersibuk di dunia dan ada ketidaknyamanan besar untuk ribuan penumpang. Ada pembatasan sangat jelas dan tidak ada zona terbang di sekitar bandara di UAE. ”
Penerbangan drone dilarang dalam jarak 5 km (3 mil) dari bandara, helipad, area pendaratan atau pesawat berawak di UAE.
Di seluruh dunia penggunaan drone sipil, baik untuk tujuan komersial atau hanya sebagai kegiatan rekreasi terus meningkat. Popularitas yang telah menyebabkan meningkatnya laporan pertempuan jarak dekat dengan pesawat komersial, seperti ketika sebuah pesawat Lufthansa sedang mendekati bandara Warsawa bulan lalu.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengeluarkan peringatan pada bulan Juli 2015 setelah tujuh insiden di mana drone terbang di dekat pesawat di bandara Inggris yang berbeda dalam waktu kurang dari satu tahun.
