Emirates, maskapai internasional terbesar di dunia, menawarkan kursi premium-ekonomi dengan sentuhan mewah. Meski ada layanan mewah, Emirates menyatakan harga tiket tetap wajar dan tidak mahal.
Kebijakan Emirates ini tak lepas dari turunnya biaya operasional akibat anjloknya harga minyak mentah dunia. Implikasi dari beban operasional yang lebih ringan, maskapai kaya raya ini lebih leluasa untuk diversifikasi produk layanan penerbangan.
Presiden Emirates Tim Clark seperti dikutip The National Business, Kamis (9/6/2016) mengatakan, dengan harga minyak mencapai titik terendah dalam 12 tahun (pada Februari) ternyata tidak serta merta mampu mendongkrak jumlah penumpang terutama untuk jet berbadan besar.
Untuk itu perlu terobosan baru. Salah satunya dengan layanan Premium Ekonomi. Dengan harga yang terjangkau namun ada sentuhan mewah, diharapkan akan menambah antusiasme calon penumpang.
Jika Emirates merealisasikannya, maka maskapai ini akan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Timur Tengah yang memperkenalkan kelas premium ekonomi.