Maskapai dengan pelayanan penuh atau full service, Batik Air akan membuka dua rute penerbangan domestik baru pada 17 Juni 2016 dengan frekuensi penerbangan sebanyak satu kali sehari.
Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi mengatakan Batik Air akan membuka rute baru Cengkareng-Kendari dengan waktu terbang pukul 03.10 WIB. Sementara Kendari-Cengkareng akan transit Makassar, dijadwalkan terbang setiap pukul 16.30 WITA dari Kendari. “Jadi pesawat muternya itu Cengkareng-Kendari-Makassar-Surabaya-Makassar-Kendari-Makassar-Cengkareng. Frekuensi penerbangan akan dilakukan satu kali sehari,” katanya di Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Achmad menilai permintaan jasa angkutan udara di Kendari cukup banyak. Dia berharap kebutuhan tersebut bisa dipenuhi Batik Air. Apalagi, Batik Air juga tengah meningkatkan utilitas pesawat yang dimiliki saat ini.
Selain Kendari, lanjutnya, Batik Air juga membuka rute baru Makassar-Ternate pada 17 Juni 2016. Menurutnya, rute tersebut sebenarnya sempat dilayani Batik Air, namun terpaksa dihentikan karena intensitas letusan Gunung Gamalama yang cukup tinggi.
“Dulu kan sempat disetop karena gunung meletus enggak berhenti-berhenti. Tapi, sekarang kami akan melayani lagi, tapi kali ini rutenya Makassar-Ternate-Makassar-Palu-Makassar dengan frekuensi satu kali sehari,” kata dia dikutip bisnis.com.
Achmad mengungkapkan Batik Air juga masih berencana menambah rute baru pada semester II/2016. Dia mengklaim seluruh rute yang ingin dibuka Batik Air pada tahun ini sudah diajukan kepada Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, Batik Air setidaknya berencana membuka rute baru ke 10 kota, antara lain seperti, Banda Aceh, Kualanamu, Solo, Silangit, Timika, Banjarmasin, Palangkaraya, Berau, Kendari, dan Sorong.
Dia berharap Kemenhub dapat merealisasikan rencana tersebut. Pasalnya, Batik Air akan mendatangkan 14 pesawat baru. Adapun, target jumlah penumpang Batik Air tahun ini mencapai tujuh juta penumpang, atau naik 40% dari tahun lalu. “Dengan kedatangan pesawat Airbus baru itu, frekuensi penerbangan kita di akhir tahun ini ditargekan bisa mencapai 250 flight per hari, dari jumlah frekuensi saat ini sekitar 170 flight per hari,” ujar Achmad.
Saat ini, jumlah pesawat Batik Air mencapai 33 unit yang terdiri dari 14 unit Boeing 737-800ER, enam unit Boeing 737-900ER dan 13 unit Airbus A320CEO. Dengan demikian, hingga akhir tahun ini, Batik Air akan memiliki 47 unit pesawat.
Dengan total armada tersebut, jumlah rute penerbangan Batik Air dari Jakarta mencapai 170 penerbangan/hari, terdiri atas 130 penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan 40 penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.