Rusia tidak boleh kehilangan momentum yang diperoleh dalam konstruksi pesawat terbang negara. Demikian disampaikan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev Rabu (08/06/ 2016)
Sebelumnya pada hari itu, Medvedev mengunjungi Irkutsk Aviation Plant dalam rangka presentasi pesawat baru Rusia MC-21.
“Anda telah mendapatkan momentum benar-benar baik dan sangat penting dan kita tidak boleh kehilangan itu, karena selalu mengakibatkan hilangnya keterampilan dan hanya karena kita harus mempersenjatai kembali pasukan kami,” kata Medvedev, selama kunjungannya ke Irkutsk Aviation Plant sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Medvedev juga berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan pesawat canggih, menambahkan bahwa pesawat-pesawat Rusia berhasil mengatasi tantangan yang berbeda, termasuk rumit kampanye udara sebagai anti-teroris seperti di Suriah.
Kepala United Aircraft Corporation mengatakan bahwa penjualan pesawat MC-21 dengan terbaru PD-14 buatan Rusia akan dimulai pada 2019.
“MC-21 akan menggantikan armada Tu-154, Tu-134, Yak-42, yang secara aktif digunakan oleh Departemen Pertahanan, Federal Security Service, Kementerian Darurat. Tentu saja, ini sangat penting, semua lembaga ini akan menggunakan pesawat dengan opsional PD-14 mesin awal 2019, “kata Yury Slyusar.
“PD-14 akan disertifikasi pada tahun 2017, kami akan membutuhkan dua tahun untuk program uji terbang. Sejauh ini program PD-14 akan sesuai jadwal. Kami berharap untuk mesin yang lebih ekonomis dan hemat biaya,” tambahnya.
MC-21 adalah pesawat bermesin ganda dan mid-range dengan kapasitas 150-212 penumpang. Pesawat pertama dalam seri baru ditetapkan akan disampaikan pada akhir 2018.