Sebuah Helikopter Bell 206 L4 milik PT Amur jatuh di sekitar lokasi 99 tepatnya di Kali Degeuwo, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Sabtu (04/06/2016) sekitar pukul 07.15 WIT. Â Satu pilot helikopter meninggal sementara tiga penumpang selamat dalam kecelakaan tersebut.
Sebelum jatuh helikopter sempat terhempas angin kencang, hingga oleng.
Kapolres Paniai, AKBP Leonardus Nabu mengatakan, berdasarkan pengakuan Asmar, salah seorang penumpang selamat, bahwa helikopter sesaat sebelum jatuh terhempas angin.
“Sampai saat ini, penyebab jatuhnya Helikopter tersebut belum diketahui secara pasti, namun keterangan dari salah satu penumpang atas nama Asmar mengatakan, sesaat sebelum laka dirasakan ada hempasan angin, hingga oleng dan jatuh, tapi mesin heli masih menyala,” ungkap Leonardus kepada Okezone.
Dia menambahkan, dalam helikopter tersebut terdapat tiga penumpang dan seorang pilot.
Adapun identitas pilot dan penumpang sebagai berikut:
- Kombes Pol (purn) Karmana, (Kapten Pilot), 57 tahun, lahir di Yogyakarta, tewas di tempat kejadian.
- Asmar (penumpang) berusia 20 tahun, alamat Jalan PDAM Nabire.
- Ajo (penumpang)
- Darwis (penumpang),
Selain itu, pesawat juga membawa barang campuran seberat 314 kilogram.
Dihubungi terkait kabar kecelakaan tersebut, kantor pusat PT Amur membenarkan insiden tersebut. Namun PT Amur masih belum banyak memberikan informasi.
“Ya, memang ada kecelakaan. Tapi kami tidak punya informasi yang lainnya untuk saat ini,” kata Ricky Frick, perwakilan PT Amur dihubungi VIVA.co.id.
Ricky mengatakan, saat ini perusahaan sedang menunggu penyelidikan kecelakaan helikopter milik mereka. “Kami masih menunggu investigasi, sampai ada hal yang layak untuk kami sampaikan,” kata PT Amur.