Airbus Helicopter (Eurocopter Group) akan mengembangkan helikopter demonstran X3 yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau.
Berbicara kepada wartawan di ILA Berlin Airshow, Airbus Helicopters CEO Guillaume Faury mengatakan bahwa desain helikopter yang dikembangkan akan menggunakan dasar demonstran X3 yang telah memecahkan rekor kecepatan terbang pada 2013 lalu. Demonstrator tersebut kini akan didorong untuk menjadi sebuah proyek baru yang bertujuan untuk menciptakan helikopter dengan tingkat kinerja yang sama, tetapi dengan harga terjangkau untuk pasar yang lebih luas.
“Prototip X3 memecahkan rekor kecepatan dunia pada 2013. Kita tahu bagaimana untuk pergi cepat, tapi kami sekarang kami harus mampu melakukan hal ini dengan biaya yang terjangkau untuk pasar massal,” kata Faury sebagaimana dikutip IHS Jane Rabu (01/06/2016).
“Pasar memberitahu kita bahwa mereka akan suka platform dengan kecepatan 50% lebih tinggi dan biaya 25% lebih murah.”
Faury menolak untuk mengungkapkan rincian dari platform baru yang dikembangkan , sebagai bagian dari program penelitian  Clean Sky 2, kecuali mengatakan bahwa arsitektur umum helikopter baru nanti akan sama dengan X3.
Berdasarkan badan pesawat EC 365 Dauphin, X3 dilengkapi dengan dua stub-sayap baling-baling yang dipasang untuk propulsi maju dalam penerbangan kecepatan tinggi, sedangkan rotor ekor telah digantikan oleh stabilizer tetap.
Platform baru ini diharapkan mencapai kecepatan tertinggi 220 knot, Â sama seperti X3 (meskipun X3 pernah mencapai 255 knot ketika memecahkan rekor pada bulan Juni 2013. Penerbangan perdana helikopter supercepat ini diharapkan akan dilakukan pada 2019.
Faury tidak mengungkapkan operator potensial masa depan. Dia hanya menegaskan helikopter ini akan cocok untuk layanan darurat medis, pencarian dan penyelamatan, dan tugas khusus.