Sebuah bandara internasional baru yang terletak sekitar 40 km sebelah tenggara dari Kota Moskow dibuka pada Senin, menambah tiga bandara yang sudah ada dan melayani ibu kota Rusia itu. Bandara baru bernama Zhukovsky itu, diklaim memiliki runway terpanjang di Eropa.
Sebelum Zhukovsky dibuka, Moskwa telah memiliki tiga bandara internasional, yakni Sheremetyevo, Domodedovo dan Vnukovo.
Bandara baru Zhukovsky dibangun di sebuah lapangan udara utama yang digunakan oleh pesawat militer, pesawat kargo dan pesawat dari Kementerian Kondisi Darurat.
Bandara baru ini dimaksudkan untuk melayani penerbangan murah, kargo dan charter, kata sebuah pernyataan dari perusahaan teknologi milik negara di Rusia, Rostec yang menguasai 25% saham pengembangan bandara tersebut.
“Tugas utama kami saat ini adalah untuk menyelesaikan peningkatan Bandara Zhukovsky ke tingkat internasional dalam hal lalu lintas penumpang, serta menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi para penumpang, angkutan udara dan logistik untuk perusahaan, pengirim dan penerima barang,” kata CEO Rostec Sergei Chemezov dalam pernyataan seperti dikutip Xinhua, Selasa (31/5/2016).
Bandara baru ini, hanya memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 5,5 km. Landasan pacu ini diklaim menjadi yang terpanjang di Eropa. Bandara Zhukovsky menempati area seluas 17.600 km persegi dan mampu melayani dua juta penumpang per tahun.
Jumlah ini akan meningkat menjadi enam juta penumpang pada 2017 dan 12 juta penumpang pada 2020, saat total area yang diduduki terminal kargo dan penumpang luasnya total akan mencapai 60.000 km persegi. Kompleks hotel dan pusat perbelanjaan juga akan dibangun di kawasan bandara.
Menurut Chemezov, proyek ini bernilai besar, karena itu bisa menarik investasi ekonomi tambahan yang signifikan di wilayah Moskwa dan menciptakan lebih dari 10.000 pekerjaan baru pada 2020.
Belum ada maskapai penerbangan mengkonfirmasi akan terbang dari bandara baru itu. Namun menurut sumber harian Vedomosti, penerbangan dari Kazakhstan dan Kyrgyzstan diharapkan mulai beroperasi dalam waktu dekat.
Perusahaan pemilik bandara berniat mendapatkan sekitar 70% dari pendapatan parkir, ritel, kantor pusat, terminal angkutan dan kegiatan usaha lain. Pada tahun 2017, Zhukovsky dijadwalkan menjadi bandara pertama di Rusia yang melepas sahamnya ke publik (IPO).
Salah satu kelemahan utama dari bandara baru tersebut adalah aksesibilitas transportasi yang buruk. Saat ini, ia tidak memiliki layanan kereta ekspres langsung yang tersedia dari bandara lain di Moskwa. Bandara itu juga berada dalam jalur lalu lintas kendaraan yang terkenal dengan jalur macet.
Dilaporkan Russia Today, Ramport Aero, konsorsium yang membangun terminal, telah menginvestasikan sebesar US$27 juta dalam proyek pengembangan bandara tersebut. Diketahui sebanyak 74% saham Ramport Aero dikuasai perusahaan milik berbasis Lithuania Avia Solutions Group, sedangkan sisa sahamnya dimiliki Rostec. (Foto: Russia Today)