Perpanjangan landasan di Lapangan Terbang Harun Thohir di Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditargetkan selesai pada 2017 sehingga rencana penggunaan pesawat terbang berpenumpang lebih dari 50 penumpang dapat terealisasi.
“Targetnya tahun depan selesai dan siap dioperasikan,” ujar Wakil Bupati Gresik M. Qosim di sela-sela Seminar Wisata Bahari Indonesia dan Kongres Persatuan Saudagar Bawean di Surabaya, Minggu (29/05/2016).
Saat ini, kata dia, perkembangan proses perpanjangan landasan ancang sudah dalam tahap pembebasan lahan dan biaya yang dikeluarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik telah disetujui.
Panjang landasan ancang yang ada saat ini adalah 900 meter, namun ke depan akan ditambah hingga panjangnya 1,5 kilometer.”Kalau sudah diperpanjang maka pesawat terbang berpenumpang lebih dari 50 orang bisa mendarat di sana, dan itu akan sangat membantu,” ucapnya sebagaimana dikutip Antara.
Sejak dibukanya Lapangan Terbang Harun Thohir oleh Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan pada akhir Januari 2016, penerbangan rute Surabaya-Bawean dan sebaliknya, hanya dua kali sepekan dengan pesawat jenis “air fast” berpenumpang tidak lebih dari 15 orang.
Ia mengakui saat ini permintaan ke Pulau Bawean sangat tinggi, sehingga Pemkab telah mengajukan izin ke Kementerian Perhubungan agar penerbangan dilakukan tiga kali sepekan.
“Semoga Pemerintah Pusat secepatnya memberikan izinnya dan lalu lintas penerbangan, baik yang mengarah maupun keluar Bawean semakin intens,” ujarnya, berharap.
KOREKSI:
Pada paragraf kelima tertulis pesawat jenis “air fast”, seharusnya pesawat jenis Twin Otter DHC6 milik maskapai PT AirFast Indonesia.
Mohon maaf atas kekeliruan penulisan tersebut.