Seorang penari burlesque yang berbasis di Seattle, AS, dilarang naik ke pesawat saat hendak kembali ke New York dari Boston hanya lantaran pakaian yang ia kenakan dianggap tidak senonoh.
Maggie McMuffin, nama penari itu, dianggap tidak memakai pakaian dan tidak diizinkan naik pesawat JetBlue hingga ia menutupi tubuhnya. Padahal pada penerbangan sebelumnya dari New York ke Boston, kru pesawat dari maskapai yang sama tak mempermasalahkan pakaian yang sama yang dikenakan oleh McMuffin.
Demi tetap bisa melanjutkan perjalanan itu, dia terpaksa membeli pakaian tambahan untuk menutupi pakaian yang semula ia kenakan saat hendak boarding. Ketika dilarang masuk ke pesawat, McMuffin mengenakan jumper bergambar harimau di bagian depan, kaus kaki setinggi paha dan dan celana pendek garis-garis.
Kendati ia berhasil melakukan perjalanan dari New York ke Boston pada penerbangan sebelumnya, saat hendak kembali ke Seattle dari Boston, kru pesawat menilai celana yang dikenakan McMuffin terlalu pendek.
Seorang teman McMuffin, Molly McIsaac, memposting tentang insiden yang menimpa temannya pada 18 Mei 2016 lalu itu di laman Facebook-nya.
Di samping gambar depan dan belakang pakaian tersebut, McIsaac menulis: “Inilah pakaian yang dia [MacMuffin] kenakan pekan lalu, yang dianggap oleh kru pesawat JetBlue tidak pantas yang membuatnya sempat ditolak naik dalam penerbangan dari Boston ke Seattle.”
Padahal, saat terbang sebelumnya ke Boston dari New York dengan maskapai yang sama, tidak ada persoalan muncul atas pakaian yang dikenakan temannya itu dari kru pesawat.
Isaac mengatakan, gara-gara itu, temannya terpaksa membeli celana tidur ukuran XL agar menutupi lebih menutupi bagian bawah tubuh.
Dia menambahkan, meskipun maskapai tersebut telah meminta maaf atas insiden itu dan memberi ganti rugi berupa biaya penerbangan dan biaya yang dikeluarkan untuk membeli celana tidur, pilot dalam penerbangan itu tidak mau meminta maaf dan tidak memberikan penjelasan apapun atas perilaku mereka melarang Muffin masuk pesawat.
Postingan Issac itu pada 29 Mei 2016, telah dibagikan 1.681 kali dan dikomentari 1.082 pengguna facebook. Reaksi yang muncul atas postingan itu sangat beragam.
Salah pengguna facebook, Edie Gutierrez berkomentar: “Oh, get a life Miss McMuffin. Kamu pikir penampilanmu cute, tapi sebenarnya kamu jadi kurang menghargai diri sendiri. Pakaian itu tampak seperti pakaian dalam dan tidak berkelas sama sekali. ”
Jas Kat Wong menuliskan, “Kalian orang-orang yang mengatakan dia memakai pakaian dalam, adalah orang-orang yang terlalu konservatif. Aku senang tinggal di kota di mana aku bisa berjalan-jalan dengan pakaian dalam dan tak perlu ditanyai-tanyai. Dia [McMuffin] tidak telanjang.”
McMuffin mengatakan pada Kiro 7, “Orang-orang mengatakan pakaian yang saya kenakan ini terlihat seperti pakaian dalam, tapi saya telah mengenakannya di banyak tempat sebelumnya dan tidak ada masalah.”
JetBlue mengatakan, syarat dan ketentuan naik pesawat maskapai itu memang menegaskan, seorang penumpang bisa dikeluarkan atas dasar memakai pakaian terlalu seronok, tak senonoh, atau terang-terangan bertema menyerang.
“Kru darat dan kru pesawat telah mendiskusikan tentang pakaian yang dikenakan penumpang itu dan memutuskan bahwa celana pendek burlesque bisa mengganggu keluarga lainnya dalam penerbangan itu,” kata Juru Bicara JetBlue kepada MailOnline Travel.
Para awak pesawat sudah dengan sopan bertanya apakah ia bisa mengubah gaya pakaiannya. Dan penumpang tersebut setuju dan melanjutkan penerbangan tanpa gangguan. “Kami mendukung awak kapal kami untuk lebih leluasa membuat keputusan sulit ini. Dan kami memutuskan mengganti pelanggan tersebut biaya pembelian celana pendek baru dan menawarkan kredit untuk penerbangan di masa datang karena sikapnya yang baik.”