Aksi Industrial yang saat ini masih berlangsung di Prancis, ternyata turut berdampak pada transportasi udara dari dan menuju negara bekas Monarki Raja Louis tersebut. Pada Kamis (26/5/2016) karyawan Air Traffic Control (ATC) Prancis ikut mogok.
Pemogokan massal ini merupakan reaksi para pekerja, terhadap perubahan Undang-undang ketenagakerjaan di Prancis yang sebelumnya turut berefek pada aktivitas transportasi kereta api, layanan penyediaan listrik dan bahan bakar.
Alhasil, sejumlah penerbangan maskapai asal Irlandia dan Inggris menuju dan dari Prancis terpaksa membatalkan jadwal penerbangan mereka. Maskapai Aer Lingus memutuskan untuk membatalkan 10 jadwal penerbangan rute menuju dan dari Prancis (Lyon, Perpignan, Marseilles).
“Aer Lingus menyesalkan keputusan membatalkan beberapa layanan [penerbangan] sebagai hasil dari aksi mogok oleh [staf] ATC Prancis,” ungkap pernyataan Chief Executive Aer Lingus, Stephen Kavanagh seperti dikutip dailystar.co.uk.
“Ini dampak terbaru dari Industrial Action yang berkepanjangan hingga mengganggu (jadwa) penerbangan di seluruh Eropa. Sekali lagi kami menyerukan intervensi otoritas Eropa dan Prancis untuk menghindari hal ini ke depannya,” tambahnya, dikutip ITV, Kamis (26/5/2016).
Maskapai Ryanair dan British Airways juga terpaksa membatalkan beberapa jadwal perjalanan pesawatnya. Hal ini juga sudah diinformasikan kepada para calon penumpang yang sedianya hendak terbang ke Prancis dari Bandara Gatwick, London.
“Pemogokan nasional di Prancis akan berdampak pada keterlambatan atau pembatalan beberapa penerbangan. Silakan mengecek maskapai Anda untuk informasi terbaru,” tulis pernyataan otoritas Bandara Gatwick di akun Twitter-nya, @Gatwick_Airport.
Aksi mogok kerja di Prancis dipicu kebijakan pemerintah soal buruh. Melalui kebijakan baru, perusahaan-perusahaan diberi keleluasaan menambah atau mengurangi jam kerja karyawan, mengurangi gaji, hingga memecat karyawan.
Kebijakan ini dianggap merugikan pekerja, sehingga mereka melakukan aksi demonstrasi untuk menolaknya.
Aksi mogok awalnya bermula di sektor industri, lalu merembet ke sektor transportasi. Aksi mogok yang dilakukan sejumlah masinis layanan kereta cepat TGV, kereta regional, dan komuter pada Rabu (26/5/2016) membuat penumpang terbengkalai. Pada Kamis, giliran staf ATC Prancis terlibat dalam aksi itu.