Ketua DPRD Buton Selatan, La Usman, mengaku dirugikan dengan pelayanan Garuda Airlines karena tas barang bawaan miliknya sempat tertinggal di Jakarta dan berselang dua hari barangnya baru diterima melalui maskapai penerbangan lain.
“Saya sangat komplain ke layanan Garuda, sangat dirugikan. Ada berkas penting yang seharusnya saya setortidak bisa saya serahkan sesuai tepat waktu, karena barang ketinggalan,” kata La Usman.
Ia bercerita, dirinya berangkat dari Jakarta, Kamis (19/5/2016) menuju Baubau dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia sekitar pukul 02.10 WIB. Saat hendak check in, ia memasukkan kopernya ke bagasi. Namun La Usman tak mengira nama di kopernya tertulis nama orang lain.
“Begitu barang hendak dinaikkan ke dalam pesawat, saya lihat dari jendela, barang saya dipisahkan, tidak dimasukan ke dalam pesawat. Tidak ada konfirmasi dari Garuda, sampai saya tiba di Baubau barang saya tidak ada dan ternyata ketinggalan di Jakarta,” ujarnya .
Dia lalu menanyakan hal tersebut ke kantor Garuda yang ada di Bandara Betoambari di Baubau. Namun pihak Garuda mengatakan, tasnya tidak bisa naik karena atas nama orang lain. Setelah menyatakan keberatan, akhirnya barang La Usman tiba pada Sabtu atau selang dua hari berikutnya dan diangkut oleh pesawat dari maskapai lainnya. “Pihak Garuda tidak menyampaikan maaf kepada saya,” kataLa Usman seperti dikutip Kompas.
Station Manager Garuda Indonesia Baubau, Ayu arifa Ikawandini, mengatakan La Usman terbang secara rombongan. Barang yang dibawa La Usman tercatat atas nama orang lain dalam rombongannya yang ternyata tidak jadi terbang.
“Kami juga baru tahu kalau orang itu tidak terbang setelah kami cek sistem. Garuda melakukan prosedur bila penumpang tidak terbang otomatis bagasinya diturunkan, bukan dari kesalahan handling Garuda,” kata Ayu.
Garuda, sebutnya, membantu proses pengiriman barangnya dari Jakata ke Makassar. Menurut dia, koper La Usman akan diangkut dengan pesawat Garuda. Namun karena pesawat sudah penuh baik penumpang maupun bagasinya, pihaknya terpaksa menggunakan maskpai lain supaya koper bisa sampai dengan cepat. “Saya sudah minta maaf kepada bapak La Usman. Saya juga sudah mengatakan, kalau ada barang berharga lainnya jangan bagasikan,” katanya.