Anak usaha Lion Air Group di Thailand, Thai Lion Air memastikan akan membidik sejumlah rute regional tahun ini, setelah rute penerbangan di kota utama di Negeri Gajah Putih telah dilayani.
“Target kami rute internasional jadi 70 persen dan domestik 30 persen,” kata Managing Director Thai Lion Air Darsito Hendroseputro di sela pembukaan dua rute baru di Nanjing, Tiongkok, seperti dikutip Antara.
Dua rute baru itu mulai dilayani 19 Mei lalu, sehari sekali untuk Bangkok dari Bandara Don Muang (DMK) ke Nanjing (NKG) Tiongkok dan DMK-Chongqing (CKG), Tiongkok Rute DMK-NGK (SL 8026) berangkat pukul 18.20 waktu setempat dan tiba di NGK pukul 23.20 waktu setempat, sedangkan NGK-DMK (SL 8027) berangkat pukul 00.20 sampai 03.30.
Rute DMK-CKG (SL 8024) berangkat 21.20 tiba 01.25 dan CKG-DMK berangkat 02.15 sampai 04.25.
Menurut Darsito, dua rute regional itu melengkapi menjadi empat rute baru dari Bangkok, setelah dua kota lainnya yakni Taiyan dan Jinan telah terlayani sebelumnya. “Dua rute lainnya ke kota besar Tiongkok akan dilayani tahun ini juga. Intinya, rute regional ke Tiongkok ini untuk memenuhi tingginya permintaan antarkedua region ini,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga membidik kota-kota besar lainnya di Jepang dan Asia serta Australia mulai tahun depan. “Hub utama kami tetap Bangkok,” katanya.
Oleh karena itu, maskapai Low Cost ini akan menambah jumlah pesawat dari 21 unit menjadi 24 atau 25 unit hingga akhir tahun ini. [Baca juga: Thai Lion Air Kembali Mengangkasa ke Jakarta]
Maskapai yang sudah memegang sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA) sejak September 2015 tersebut hingga akhir 2015 memiliki pangsa pasar 25 persen untuk LCC di Bangkok.
Thai Lion Air terus mengalami pertumbuhan signifikan sejak pertama kali berdiri pada akhir 2013. Kondisi arus kasnya pada tahun ini diprediksi positif setelah sebelumnya merugi.
Maskapai dengan kepemilikan saham swasta Thailand 51% dan 49% Lion Grup ini mempunyai tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) cukup tinggi mencapai rata-rata 86,86% sepanjang 2015. Sedangkan tingkat keterisian penumpang (load factor) rata-ratanya mencapai 86,10%. [Baca: Berambisi Sikat China, Direktur Thai Lion Air Tak Terima Disebut Raja Delay]