Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi menuntut pencarian pesawat Egyptair yang yang menghilang di Laut Mediterania lebih diintensifkan.
The National Business, Jumat (20/5/2016) menyatakan, perintah pencarian dan penyelidikan yang lebih diintensifkan juga diungkapkan Presiden Prancis Francois Hollande. Kedua negara bahkan menyataka akan bekerja sama terkait dengan penyelidikan mendalam dan detail mengenai penyebab hilangnya Egyptair.
Dalam insiden tersebut, 15 warga Prancis termasuk di antara 26 penumpang asing di pesawat Egyptair. Kesepakatan kerjasama kedua negara, menurut Hollande tak lepas dari pengalaman buruk kedua negara yang pernah diserang ISIS.
Meski penyebab hilangnya pesawat belum diketahui pasti, namun kedua negara tidak menutup kemungkinan adanya peran teroris dalam insiden ini. Sementara itu di Amerika Serikat, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan terlalu dini untuk menyatakan ada peran terorisme dalam insiden ini.